Ekonomi Terpukul Corona, Laba Bersih Kuartal I Bank BJB Turun 0,7%
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) mencatatkan laba bersih pada triwulan I 2020 senilai Rp 416,61 miliar. Laba bersih turun tipis 0,7% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu senilai Rp 419,53 miliar.
Namun, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan kinerja perusahaan triwulan pertama ini cukup positif. Sebab, perusahaan masih mampu mencatatkan laba bersih di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi corona.
"Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan akan tetap kami jaga di tengah kondisi wabah virus corona yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Yuddy dalam rilis resmi perusahaan, Selasa (28/4).
(Baca: Pencegahan Internal COVID-19, bank bjb Berlakukan Work From Home )
Meski laba bersih konsolidasi bank berkode emiten BJBR ini turun, penyaluran kredit perseroan selama triwulan I 2020 tumbuh 9,1% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 82,7 triliun.
Bank BJB juga mampu menjaga kualitas kredit. Hal itu terlihat dari rasio kredit seret alias non performing loan (NPL) yang turun menjadi 1,65% dari periode sama tahun lalu 1,68%.
Tak hanya itu, perseroan juga mampu meraih dana pihak ketiga (DPK) pada triwulan I 2020 menjadi senilai Rp 93,8 triliun, tumbuh hingga 4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Namun, net interest margin (NIM) Bank BJB yang pada periode itu tergerus menjadi di level 5,54% dibandingkan triwulan I-2019, yang mana NIM perseroan masih berada di level 5,88%.
(Baca: bank bjb Terapkan Protokol Khusus Cegah Penyebaran Covid-19)