Laba Pengelola Plaza Blok M dan Gancit (PWON) Naik 33% di Tengah Fenomena Rojali


PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan laba bersih pada semester I 2025 naik 33% secara tahunan mencapai Rp 1,39 triliun. Kenaikan laba bersih berhasil ditorehkan pengelola jaringan mal Plaza Blok M hingga Gandaria City ini ditengah fenomena ramainya rojali dan rohana alias rombongan jarang beli dan rombongan hanya nanya-nanya.
Fenomena rojali dan rohana ramai dibahas di media sosial sebagai cermin lesunya daya beli. Mereka diasosiasikan sebagai sekelompok orang yang datang ke pusat perbelanjaan, tetapi tidak membeli apa-apa. Mereka hanya berjalan-jalan, melihat-lihat, bahkan mampir untuk bertanya dan mencoba barang di pusat perbelanjaan tetapi memilih berbelanja secara daring.
Pakuwon Mencatatkan pendapatan bersih pada semester pertama tahun 2025 sebesar Rp 3,37 triliun, meningkat 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,26 triliun. Laba Kotor tercatat mencapai Rp 1,88 triliun, meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,85 triliun
Sementara itu, EBITDA tercatat Rp 1,82 triliun, meningkat 2% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 1,79 triliun.
PWON mencatat, kenaikan pendapatan terutama disumbang pendapatan berulang perseroan pada semester pertama 2025 yang naik 10% mencapai Rp 2,69 triliun. Pendapatan berulang ini terdiri dari pendapatan dari mal ritel sebesar Rp 1,93 triliun yang naik 15%, pendapatan sewa kantor sebesar Rp 147 miliar yang turun 6%, dan pendapatan dari perhotelan sebesar Rp 618 miliar yang naik 2%.
Adapun berdasarkan segmen menunjukkan bahwa sewa ritel menyumbang 57%, hotel dan apartemen servis 18%, sewa kantor 4%, kondominium 12%, rumah tapak 8%, dan penjualan kantor 1%.
Marketing Sales Properti PWON Turun 22%
Di sisi lain, perusahaan melaporkan penjualan pemasaran pada Semester I 2025 turun 22% secara tahunan menjadi Rp 603 miliar, turun 22% dari Rp 770 miliar. Sebanyak 75% dari total penjualan pemasaran berasal dari program insentif PPNDTP pemerintah yang berlaku sejak kuartal terakhir tahun 2023.
Komposisi penjualan pada Semester I 2025 mencakup 41% dari penjualan rumah tapak dan 59% dari penjualan kondominium dan unit perkantoran.
Adapun PWON telah merealisasikan belanja modal untuk Semester I 2025 mencapai Rp 478 miliar. Belanj modal ini terutama digunakan untuk mendanai proyek pembangunan Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall Tahap 3 Surabaya.
PWON adalah pengembang real estat yang mengoperasikan sejumlah properti, termasuk pusat perbelanjaan di Indonesia. Portofolio utamanya meliputi pusat perbelanjaan, perumahan, gedung perkantoran, dan pengembangan perhotelan.
Berikut portofolio Perseroan:
- Gandaria City Superblock, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, gedung perkantoran dan hotel)
- Kota Kasablanka Superblock, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, dan gedung perkantoran)
- Somerset Berlian, Jakarta (apartemen berlayanan)
- Blok M Plaza, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel)
- Tunjungan City Superblock, Surabaya (pusat perbelanjaan retail, apartemen, gedung perkantoran dan hotel)
- Pakuwon Mall Superblock, Surabaya (pusat perbelanjaan retail, apartemen, serviced apartement, dan hotel dan Pakuwon Mall Mansion fase 5 (3 tower apartemen) yang sedang dibangun
- Royal Plaza, Surabaya (pusat perbelanjaan ritel)
- Township Pakuwon City (landed housing) dan apartemen Educity di Surabaya Timur
- Pakuwon City Mall Superblock (pusat perbelanjaan retail, apartemen dan hotel) di Surabaya Timur
- Kotapraja Grand Pakuwon (perumahan) dan Food Junction (Destinasi kuliner & rekreasi), di Surabaya Barat
- Pakuwon Mall Bekasi Superblock, (pusat perbelanjaan retail, apartemen dan hotel)
- Pakuwon Mall Jogja dan Yogyakarta Marriott Hotel (pusat perbelanjaan retail dan hotel)
- Pakuwon Mall Solo Baru (pusat perbelanjaan ritel)
- Four Points oleh Sheraton Bali, Kuta (hotel)