IHSG Diramal Naik, Analis Jagokan Saham INDF, INKP hingga ISAT

Karunia Putri
30 Juli 2025, 06:46
IHSG
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Pekerja berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mecatat sepanjang tahun 2025, sebanyak 14 perusahaan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana terhimpun melalui aksi Initial Public Offering (IPO) mencapai Rp7,01 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan naik pada perdagangan saham, Rabu (30/7). Analis merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP) hingga PT Indosat Tbk (ISAT).

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG dapat melanjutkan tren naik menuju level 7.720 atau bahkan 7.805 selama masih berada di atas level 7.515. 

Kendati demikian, pasca penutupan perdagangan kemarin, IHSG membentuk candle spinning top yang mengindikasikan pergerakan pasar cenderung berimbang dengan adanya potensi koreksi minor lanjutan menuju level 7.550.

Level support IHSG berada di 7.515, 7.432, 7.354 dan 7.271. Sementara itu, level resistance terdekat berada di 7.720, 7.805 dan 7.910.

“Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish,” kata Ivan dalam keterangan resmi, Rabu (30/7). 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.

Ivan memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dikoleksi pada perdagangan hari ini, yaitu:

  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), beli di harga Rp 7.800 – 7.950 dengan target harga terdekat di Rp 8.500 
  • PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP), tahan (hold) pembelian dengan target harga terdekat di Rp 7.100 
  • PT Indosat Tbk (ISAT), tahan (hold) pembelian dengan target harga terdekat di Rp 2.430. 
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), tahan (hold) pembelian dengan target harga terdekat di Rp 2780. 
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA), beli di harga terdekat Rp 2.300 – 2.350 dengan target harga terdekat di Rp 2.590.

Secara teknikal, analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menyatakan, candlestick IHSG membentuk pola doji disertai indikator yang menunjukkan kondisi overbought (indeks saham naik terlalu tinggi dalam waktu yang singkat) pada penutupan perdagangan kemarin. Kondisi ini membuat IHSG diperkirakan masih rentan terhadap aksi ambil untung (profit taking) di kisaran level 7.550–7.600.

Sementara itu, dia mengatakan pelaku pasar juga akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi penting, antara lain data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2025 dari Jerman dan kawasan Euro yang akan diumumkan hari ini. Amerika Serikat juga dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2025, perubahan tenaga kerja versi ADP (ADP Employment Change) serta indeks harga PCE (Personal Consumption Expenditures).

Dia kemudian merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati pada perdagangan hari ini, yakni:

  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  • PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID)
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sementara itu, CGS International Sekuritas memberikan rekomendasi trading hari ini sebagai berikut:

  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), beli di level 1.650, jual jika turun di bawah 1.615 dengan target harga di level 1.720-1.755
  • PT Mayora Indah Tbk (MYOR), beli di level 2.160, jual jika turun di bawah level 2.110 dengan target harga di level 2.260-2.310
  • PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), beli di level 4.850, jual juka turun di bawah 4.750 dengan target harga di level 5.050-5.150
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), beli di level 1.290, jual jika berada di bawah 1.260 dengan target harga di level 1.350-1.380
  • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), beli di level 1.590, jual jika turun di bawah 1.555 dengan target harga di level 1.660-1.695. 
  • PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), beli di level 2.450, jual jika turun di bawah 2.400 dengan target harga di level 2.550-2.600.

Sebelumnya, IHSG ditutup naik tipis 3,14 poin atau 0,04% ke level 7.617 pada penutupan perdagangan, Selasa (29/7). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 14,24 triliun dengan volume 26,48 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.732 juta kali. Sebanyak 309 saham menguat, 317 saham terkoreksi, dan 330 saham tidak bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 13.701 triliun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...