53% Ekonomi RI Dikuasai Perusahaan Keluarga, UOB Rilis Program Dukungan Suksesi

Karunia Putri
25 Juli 2025, 06:56
UOB, bisnis keluarga
Fauza Syahputra|Katadata
Berdasarkan UOB Business Outlook Study (SMEs and Large Enterprises) 2025, lebih dari 76% pemimpin bisnis di Indonesia merupakan pengambil keputusan dari generasi penerus yang mendorong transformasi melalui digitalisasi, keberlanjutan dan ekspansi regional.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

UOB Indonesia meluncurkan program The Business Circle untuk mendampingi perusahaan keluarga di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan para nasabah UOB Indonesia, khususnya bagi para generasi penerus bisnis keluarga dengan membangun koneksi rekan bisnis di kawasan ASEAN. 

Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan mengatakan, bisnis keluarga di negara-negara ASEAN dalam beberapa tahun terakhir hanya dijalankan sekitar 30% oleh generasi penerus. Sedangkan 70% lainnya memilih untuk menutup bisnis atau menjualnya.

Adapun bagi penerus generasi kedua dan generasi ketiga hanya berlanjut sekitar 22%,  sedangkan 88% lainnya memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis keluarga. 

“Indonesia memiliki komunitas bisnis keluarga yang sangat dinamis, sekitar 95% dari perusahaan tercatat di bursa merupakan bisnis keluarga dan mereka berkontribusi hampir 53% terhadap PDB nasional,” kata Harapman dalam acara peluncuran The Business Circle di Jakarta, Kamis (24/7).

Dalam program Business Circle ini, UOB akan merancang forum diskusi, membuat kunjungan pasar serta memberikan sesi berbagi pengetahuan yang membahas isu-isu strategis, mulai dari perencanaan suksesi, transformasi digital, kecerdasan buatan (AI) hingga keberlanjutan untuk para nasabahnya.

Harapman menyampaikan, komunitas Business Circle ini sudah memiliki 1.100 anggota di kawasan ASEAN. UOB juga telah menggandeng sekitar 330 perusahaan untuk mengeksplorasi peluang bisnis di pasar ASEAN dan membangun koneksi baru pada 2024.

Bercermin dari Business Circle yang telah dijalankan di negara lainnya, menurut dia, banyak dari bisnis sekarang dipimpin oleh generasi baru yang berpikiran terbuka, visioner dan berorientasi global.  UOB pun berkomitmen untuk mendukung para pemimpin muda dengan menyediakan ruang untuk berbagi ide, memperluas wawasan dan membangun warisan bisnis yang berkelanjutan di tingkat regional. 

Berdasarkan UOB Business Outlook Study (SMEs and Large Enterprises) 2025, lebih dari 76% pemimpin bisnis di Indonesia merupakan pengambil keputusan dari generasi penerus yang mendorong transformasi melalui digitalisasi, keberlanjutan dan ekspansi regional. 

“Hampir 76% di antaranya berencana memperluas bisnis ke luar negeri dengan adopsi teknologi seperti cloud computing dan blockchain yang terus meningkat,” kata dia. 

Selain itu, dia juga mengatakan para pemimpin bisnis ini akan memprioritaskan kesejahteraan tenaga kerja, ketahanan rantai pasok dan pertumbuhan jangka panjang menunjukkan adanya pergeseran dari model bisnis tradisional menuju kepemimpinan yang lebih visioner dan berorientasi pada tujuan. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...