BEI Kembali Suspensi Saham DCII Usai Tembus ARA ke Level Rp 346 Ribu

Karunia Putri
24 Juli 2025, 11:41
DCII, saham, harga saham, saham dcii
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia kembali menghentikan perdagangan atau mensuspensi saham milik konglomerat Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk (DCII) pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (24/7). Ini adalah kali kedua saham DCII digembok bursa pada bulan ini.

Saham DCII juga sempat disuspensi pada perdagangan Senin (21/7) lalu. Sebelum disuspensi hari ini, harga sahamnya melonjak hingga menembus auto reject atas (ARA)  naik 19,9% ke level Rp 346 ribu pada perdagangan kemarin.

ARA merupakan batas kenaikan harga saham tertinggi yang diperbolehkan dalam satu hari perdagangan. Saat saham menyentuh ARA, sistem akan secara otomatis menolak pesanan untuk membeli atau menjual efek.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, suspensi dilakukan karena terdapat peningkatan harga kumulatif yang tidak signifikan pada saham DCII. Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada investor sehingga BEI merasa perlu menghentikan sementara perdagangan saham DCII.  Namun, BEI belum dipastikan kapan saham bisa diperdagangkan lagi.

“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DCII di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I tanggal 24 Juli 2025 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut,” kata Yulianto dalam keterangan resmi dikutip Kamis (24/7).

Sekretaris Perusahaan DCII Gregorius Nicholas Suharsono sebelumnya menyatakan, perseroan tidak mengetahui penyebab terjadinya volatilitas transaksi saham DCII beberapa hari ke belakang. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada BEI sebelumnya, perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan pada kepemilikan sahamnya di perusahaan. 

“Perseroan mengkonfirmasi bahwa tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu,” kata Gregorius dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (23/7). 

Saham DCII telah melesat sejak Februari 2025. Pada bulan itu, harga saham DCII melesat dari Rp 46 ribu menjadi di atas Rp 150 ribu.  

Manajemen DCII  sebelumnya tengah mempersiapkan pemecahan saham atau stock split. Sekretaris Perusahaan DCII Gregorius Nicholas Suharsono mengatakan rencana pelaksanaan saham sudah meminta surat permohonan persetujuan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). "Sebagaimana telah dikomunikasikan sebelumnya melalui surat permohonan persetujuan prinsip dalam rangka pemecahan saham pada 19 Februari 2025," kata Gregorius dalam keterangan resmi DCII kepada BEI, dikutip Senin (24/2). 

Menurut Gregorius rencana stock split disiapkan berlangsung dalam rentang waktu tiga bulan mendatang. Meski begitu, ia mengatakan pengendali maupun pemegang saham utama DCI Indonesia tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan pada kepemilikan sahamnya di perseroan. Hingga kini, DCII juga belum mengumumkan kabar terbaru soal rencana stock split ini. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...