Entitas Grup Salim Indomobil (IMJS) Bakal Gelar Right Issue, Bidik Dana Rp 600 M

Karunia Putri
22 Juli 2025, 19:33
Ilustrasi Indomobil
Laporan Tahunan Indomobil 2009
Ilustrasi Indomobil
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Entitas usaha milik konglomerasi Salim Group, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) berencana mengumpulkan dana segar dari aksi rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Lewat aksi ini perusahaan bakal menghimpun dana hingga Rp 600 miliar. 

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, emiten di sektor transportasi ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3 miliar saham baru dengan harga Rp 200 per saham. 

“Saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen IMJS dalam prospektus dikutip Selasa (22/7).

Lebih lanjut, perseroan menyampaikan bahwa saham baru tersebut memiliki hak dan derajat yang sama dengan saham IMJS lainnya, termasuk hak atas dividen. Adapun aksi right issue akan digelar setelah perseroan mendapatkan restu dari para pemegang efek dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (28/8) mendatang.

Manajemen menyebut, untuk menghindari keraguan, IMJS berhak untuk mengeluarkan sebagian atau seluruh jumlah maksimum saham yang akan diterbitkan. Sementara itu, perseroan belum mengungkapkan siapa yang akan menjadi pembeli siaga jika terdapat saham yang tidak terserap.

“Ketentuan-ketentuan PMHMETD, termasuk harga pelaksanaan final dan jumlah final atas saham baru yang akan diterbitkan akan diungkapkan di dalam prospektus yang akan diterbitkan dalam rangka PMHMETD IV,” ujarnya.  

Adapun seluruh dana hasil rights issue akan digunakan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan serta pengembangan usaha perseroan, baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.

Manajemen mengungkapkan, dampak pergelaran aksi ini kepada perseroan adalah pertumbuhan usaha IMJS dan meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Sementara untuk pemegang saham yang tidak menggunakan haknya, maka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya atau terdilusi. 

“Peningkatan modal perseroan dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha dan peningkatan hasil investasi bagi pemegang saham perseroan,” tutupnya.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...