Erajaya (ERAA) Tambah Modal Anak Usaha Rp 10,5 Mliar, Seperti Apa Strateginya?


Entitas anak PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yaitu PT Era Boga Nusantara (EBN) telah melakukan transaksi afiliasi dengan PT Era Boga Patiserindo (EBP). Transaksi tersebut berupa penyetoran penambahan modal sebesar Rp 10,5 miliar.
Kepala Bidang Hukum dan Sekretaris Perusahaan Amelia Allen mengatakan, penyetoran tambahan modal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kepemilikan Erajaya terhadap EBP melalui EBN. Adapun EBP terafiliasi oleh Erajaya melalui EBN dengan kepemilikan tidak langsung sebanyak 70% sahamnya.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia Amelia menyampaikan transaksi tersebut ditandai dengan penerbitan saham baru yang dikeluarkan EBP sebanyak 10,5 ribu saham dengan kategori saham biasa. Satu saham bernilai Rp 1 juta, sehingga total transaksi tersebut berjumlah Rp 10,5 miliar.
“Transaksi EBP yang dilakukan oleh perseroan melalui EBN bersumber dari internal kas EBN” kata Amelia dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa (22/7).
Setelah melakukan penyetoran modal, maka modal ditempatkan dan disetor EBP meningkat menjadi Rp 131 miliar dari Rp 116 miliar sebelumnya. Adapun kepemilikan saham EBN terhadap EBP juga meningkat menjadi 91,7 ribu saham dari sebelumnya sebanyak 81,2 ribu saham.
Sementara sisanya, sebanyak 39,3 ribu saham atau 30% dipegang oleh Paris Baguette Singapore Pte.Ltd yang sebelumnya menggenggam sebanyak 34,8 saham.
“Tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, atau kondisi keuangan Perseroan akibat kejadian, informasi atau fakta material ini,” tutup Amelia.
EBN adalah anak usaha langsung ERAA yang bergerak di bidang pengelolaan bisnis makanan dan minuman (F&B) secara umum. EBN menjadi motor penggerak ekspansi Erajaya Group ke sektor gaya hidup dan kuliner dengan tujuan membangun portofolio bisnis yang lebih beragam di luar produk teknologi dan retail.
Sementara itu, EBP merupakan entitas hasil kerja sama antara EBN dan Paris Baguette Singapore. EBP secara khusus didirikan untuk mengelola dan mengembangkan gerai Paris Baguette di Indonesia, yakni jaringan kafe dan bakery premium asal Korea Selatan yang menyajikan produk roti, pastry dan minuman.