Petrindo (CUAN) Buka Suara soal Kabar IPO PT Intam


Emiten pertambangan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) buka suara soal rencana anak usahanya, PT Intam yang dikabarkan akan mencatatkan penawaran saham perdana atau initial public offering/IPO di Bursa Efek Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Petrindo Jaya Kreasi Robertus Maylando Siahaya mengatakan, perseroan hingga kini belum memiliki rencana untuk melaksanakan IPO atas PT Intam yang merupakan salah satu entitas cucu dari CUAN.
Namun, menurut dia, perusahaan tambang emas ini kini tengah aktif mengevaluasi berbagai peluang aset dan proyek. Adapun opsi pendanaan yang dikaji, menurut dia, meliputi investasi, akuisisi, hingga kemitraan strategis dengan tujuan mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Ia memastikan, setiap peluang tersebut ditelaah secara hati-hati sesuai strategi pertumbuhan yang sehat.
“Serta untuk memastikan terciptanya sinergi terbaik yang dapat memperkuat posisi CUAN sebagai salah satu perusahaan di bidang pertambangan yang terintegrasi di Indonesia,” ucap Robertus dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (21/7).
Merujuk laporan CUAN, PT Intam merupakan cucu usaha yang berada di bawah PT Equator Sumber Energi (ESE). ESE bergerak di bidang perusahaan holding dengan kepemilikan 99,9% saham di PT Intam. Sementara kepemilikan Petrindo Kreasi di ESE adalah 65%.
Berdasarkan kabar yang dihimpun Katadata.co,id sebelumnya, anak usaha CUAN yang dipersiapkan IPO bergerak di bidang eksplorasi tambang emas itu memiliki wilayah konsesi pertambangan emas seluas 18.500 hektare di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
“Memang anak usaha CUAN yang sempat dirumorkan akan IPO kemarin adalah PT Intam ini,” kata sumber Katadata.co.id, yang mengetahui detail aktivitas eksplorasi PT Intam, Rabu (16/7).
Meski begitu, belum ada informasi kapan rencana itu akan dilaksanakan. Rencana IPO PT Intam ini telah bergulir di kalangan investor sejak beberapa waktu lalu. Namun, manajemen Barito Group membantah kabar akan ada aksi korporasi berupa IPO dalam konglomerasi Barito.
Selain PT Intam, kabar IPO sebelumnya juga datang dari anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Griya Idola yang bergerak di sektor properti juga akan melantai di BEI.
Menurut salah satu sumber Katadata.co.id, PT Intam baru-baru ini menyelesaikan proses eksplorasi di wilayah Ledang, Kecamatan Lenangguar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Hasil eksplorasi tersebut menunjukkan adanya potensi cadangan emas yang menjanjikan di area konsesi milik perusahaan. Di wilayah ini PT Intam mengantongi Izin Usaha Tambang hingga tahun 2035.
“Selanjutnya area tersebut akan menjadi fokus eksplorasi lebih detail lagi,” ujar sumber Katadata.co.id.
Ia menambahkan bahwa konsesi milik PT Intam berbatasan langsung dengan wilayah konsesi tambang emas milik Grup PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) di Sumbawa. Adapun area konsesi AMMN dikenal sebagai salah satu wilayah dengan cadangan emas dan tembaga terbesar di dunia.