Chandra Asri (TPIA) Buka Suara soal Kabar Akuisisi SPBU Exxon di Singapura


Emiten orang terkaya RI Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) buka suara soal rencana akuisisi stasiun pengisian bahan bakar milik Exxon Mobil Corp. di Singapura melalui anak usahanya dengan Glencore, Aster Chemicals and Energy (Aster).
General Manager of Legal & Corporate Secretary, Chandra Asri Pacific, Erri Dewi Riani mengatakan, perseroan selalu terbuka dengan kesempatan yang ada dalam mendukung kinerja usaha Chandra Asri dan grup perseroan agar tetap tumbuh berkelanjutan. Namun, ia menegaskan belum ada perjanjian definitif ihwal untuk akuisisi stasiun pengisian bahan bakar milik Exxon Mobil Corp. di Singapura hingga saat ini.
“Perseroan akan tetap berupaya mengikuti dan mematuhi ketentuan dari peraturan pasar modal yang berlaku dalam setiap aksi korporasi,” kata Erri di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/7).
Berdasarkan pemberitaan Bloomberg, Exxon diketahui tengah menggandeng penasihat keuangan untuk melepas 59 stasiun pengisian bahan bakarnya, dengan potensi nilai transaksi sekitar US$ 1 miliar atau Rp 16,21 triliun.
Rencana penjualan ini dilakukan agar perusahaan dapat mengalihkan investasinya ke sektor dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar. Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, Aster Chemicals and Energy disebut menjadi kandidat terkuat dalam pembelian jaringan SPBU milik Exxon Mobil, setelah mengalahkan sejumlah pesaing global.
Saat ini, Aster dikabarkan tengah menegosiasikan detail akhir kesepakatan, termasuk harga dan struktur transaksi. Namun, pembahasan masih berlangsung dan Exxon disebut masih berpeluang mempertahankan asetnya.
Juru bicara Exxon menegaskan bahwa perusahaan enggan memberikan komentar atas rumor dan spekulasi pasar. Adapun Exxon telah beroperasi di Singapura lebih dari 130 tahun dan menjalankan bisnis distribusi bahan bakar dengan merek Esso. Operasinya di negara tersebut mencakup kilang minyak, pabrik kimia dan pelumas, terminal bahan bakar, hingga fasilitas pengemasan LPG. ExxonMobil Asia Pacific Pte memiliki investasi aset tetap lebih dari S$ 25 miliar (setara US$ 19,5 miliar) di Singapura.
Tak hanya itu, Aster juga terus aktif dalam ekspansi bisnis di sektor energi dan kimia. Pada April 2025 lalu, perusahaan ini mengakuisisi aset pengolahan minyak dan kimia milik Shell Plc di Singapura, disusul aksi korporasi pada Mei dengan pembelian Chevron Phillips Singapore Chemicals Pte, yang mengelola fasilitas produksi polietilen di Pulau Jurong.