Remala Abadi (DATA) Dapat Pinjaman Rp 250 Milliar dari Bank Milik Bos Djarum


Emiten infrastruktur bidang akses internet, network dan solusi IT PT Remala Abadi Tbk (DATA) meneken perjanjian pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai tidak melebihi Rp 250 miliar. Baik DATA dan BBCA merupakan entitas yang terafiliasi dengan konglomerat Tanah Air, keluarga Hartono, bos Grup Djarum.
Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen DATA menyatakan, perjanjian kredit ini diajukan untuk modal kerja perseroan. Sementara jatuh tempo pinjaman tersebut ditargetkan tuntas dalam waktu satu tahun.
“Struktur perjanjian kredit sebagaimana diuraikan di atas akan memungkinkan debitur memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi yang lebih baik,” kata manajemen DATA dalam keterbukaan informasi BEI, dikuti Rabu (16/7).
Perseroan menyatakan tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Remala Abadi.
Sebelumnya, saham DATA telah diakuisisi oleh PT Iforte Solusi Infotek, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebesar 40% pada 30 April lalu. Dalam aksi korporasi terbaru, Iforte berencana melakukan penawaran tender wajib saham PT Remala Abadi Tbk (DATA).
Dalam aksi ini, Iforte akan mencaplok sebanyak 550 juta saham DATA. Pengumuman tersebut disampaikan entitas induk Iforte, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia melalui surat bernomor 031/EXT/ISI/VI/2025 pada Senin (30/6).
Manajemen TOWR mengatakan, tujuan Iforte mengambil alih DATA adalah untuk mengembangkan usaha perseroan. Dampaknya diharapkan akan memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis Iforte di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.
Dia juga mengatakan DATA memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis konektivitas untuk segmen B to C. “Sehingga dapat melengkapi bisnis konektivitas pengendali baru (Iforte) yang selama ini lebih difokuskan pada segmen B to B,” lanjutnya.
Merujuk data Stockbit pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu (16/7), saham DATA terkoreksi 1,08% atau 15 poin ke level 1.380. Sejak awal tahun, saham data bergerak fluktuatif dengan koreksi sebesar 0,72%. Sementara bila menilik data perdagangan sejak awal tahun, saham data juga berfluktuasi dengan kenaikan 78,06%