Investor Asing Jual Saham Rp 1,8 T Pekan lalu, BBRI dan BMRI Jadi Top Leaders


Investor asing masih mendominasi aksi jual pada pekan lalu. Merujuk data yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan jual bersih atau net sell mencapai US$ 115,46 juta atau sekitar Rp 1,87 triliun. Angka tersebut berkurang 32,49% jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya dengan aksi jual asing sebesar Rp 2,77 triliun.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus menembus level 7.000 pekan lalu. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan, menjelaskan investor asing melakukan penjualan (outflow) mencapai Rp 1.6 triliun di pasar reguler di masa penguatan IHSG minggu lalu.
"Meskipun IHSG berada di area psikologis 7.000 yang menandakan optimisme, pelaku pasar tetap harus waspada karena pada fase kenaikan ini investor asing justru melakukan penjualan," kata David dalam keterangannya Senin (14/4).
Menurut David, penguatan IHSG selama sepekan terakhir tersengat sentimen global dan domestik. Dari global ada sentimen tarif AS dan suku bunga The Fed.
Adapun volume transaksi perdagangan sebesar 100,46 triliun saham. Frekuensi perdagangan saham sebanyak 5,74 juta kali dan jumlah nilai transaksi sebesar Rp 55,41 triliun.
Seiring dengan aksi jual yang dilakukan investor asing, beberapa saham berperan sebagai pemberat IHSG dalam satu pekan terakhir. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) memberatkan 6,98 poin terhadap IHSG, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memberatkan 3,92 poin dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memberatkan 3,02 poin.
Berikut daftar lengkap saham-saham yang memberatkan IHSG satu minggu terakhir:
Daftar Saham Top Laggards Sepekan
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): memberatkan 6,98 poin terhadap IHSG, turun 3,28% selama sepekan
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): memberatkan 3,92 poin terhadap IHSG, turun 1,47% selama sepekan
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN): memberatkan 3,02 poin terhadap IHSG, turun 0,89% selama sepekan
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): memberatkan 1,80 poin terhadap IHSG, turun 0,29% selama sepekan
- PT Indofood CBP Makmur Tbk (ICBP): memberatkan 1,80 poin terhadap IHSG, turun 3,05% selama sepekan
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): memberatkan 1,28 poin terhadap IHSG, turun 1,29% selama sepekan
- PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA): memberatkan 1,28 poin terhadap IHSG, turun 8,22% selama sepekan
- PT Multipolar Technology Tbk (MLPT): memberatkan 0,89 poin terhadap IHSG, turun 5,97% selama sepekan
- PT Global Digital Niaga Tbk Tbk (BELI): memberatkan 0,89 poin terhadap IHSG, turun 3% selama sepekan
- PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI): memberatkan 0,85 poin terhadap IHSG, turun 17,6% selama sepekan.
Di lain sisi, index mover atau saham-saham yang paling berpengaruh pada perdagangan sepekan terakhir di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menopang 34,56 poin, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berkontribusi menunjang 20,10 poin untuk IHSG dan Barito Pacific Tbk (BRPT) menyumbang 15,52 poin untuk IHSG. Berikut daftar lengkapnya:
Daftar Saham Top Leaders Pekan Lalu:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): menopang 34,56 poin untuk IHSG, naik 5,72% selama sepekan
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): menopang 20,10 poin untuk IHSG, naik 4,85% selama sepekan
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT): menopang 15,52 poin untuk IHSG, naik 16,13% selama sepekan
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): menopang 15,16 poin untuk IHSG, naik 7,02% selama sepekan
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): menopang 11,38 poin untuk IHSG, naik 3,8% selama sepekan
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): menopang 10,48 poin untuk IHSG, naik 21,52% selama sepekan
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI): menopang 10,26 poin untuk IHSG, naik 22,25% selama sepekan
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): menopang 6,40 poin untuk IHSG, naik 4,5% selama sepekan
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN): menopang 4,91 poin untuk IHSG, naik 7,86% selama sepekan
- PT Astra International Tbk (ASII): menopang 3,99 poin untuk IHSG, naik 1,95% selama sepekan.