IHSG Diprediksi Naik, Analis Jagokan Saham INCO, INDF hingga INKP


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan naik pada perdagangan saham awal pekan ini, Senin (14/7). Analis merekomendasikan sejumlah saham di antaranya PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) hingga PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP).
Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG akan tetap mempertahankan prospek positifnya selama bisa bertahan di atas level 6.993. Kalau pun terjadi koreksi, IHSG dapat berkonsolidasi dan tidak akan turun di bawah level 6.993.
Level support IHSG berada di 6971, 6921, 6885 dan 6813. Sementara itu, level resistance terdekat berada di 7080, 7122 dan 7181.
“Indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross,” kata Ivan dalam keterangannya, Senin (14/7).
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Ivan memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dikoleksi pada perdagangan awal pekan ini, yaitu:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO), tahan dengan target harga terdekat di Rp 3.700.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), beli di harga Rp 8.250 – 8.400, kemudian jual jika berada di bawah level 8.000
- PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP), beli di harga Rp 5.500 – 5.700 dengan target harga terdekat di 6.150
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), beli di harga Rp 1.300 – 1.360 dengan target harga terdekat di Rp 1.630
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), beli di harga Rp 1.120 – 1.160 dengan target harga terdekat di Rp 1.410.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menyebutkan IHSG secara teknikal berpotensi melanjutkan penguatan dengan didukung oleh indikator MACD dan Bollinger Bands.
“Jika IHSG mampu breakout MA200 di 7.085, maka berpeluang menguji resistance di 7.100-7.150,” kata Rata.
Dari pasar Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif impor sebesar 30% kepada Uni Eropa dan Meksiko yang dimulai pada 1 Agustus 2025. Besaran tarif tersebut diakibatkan UE dan Meksiko gagal mencapai kesepakatan dagang.
Pada pekan ini, menurut Ratna, investor akan menaruh perhatian kepada perkembangan tarif AS dan dampaknya kepada prospek ekonomi dan pasar. Sementara itu, ia memperkirakan Trump akan terus mengirimkan surat penetapan tarif impor kepada negara-negara lain. Selain itu, investor juga akan menantikan kinerja kuartal kedua Wall Street di 2025.
Dari pasar domestik, investor akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan diselenggarakan pada Rabu (16/7). Dalam rapat tersebut, BI diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25%.
Dia kemudian merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati pada perdagangan hari ini, yakni:
- PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 0,60% atau 42,07 poin ke level 7.047 pada penutupan perdagangan, Jumat (10/7). Kenaikan IHSG, antara lain terdongkrak oleh transaksi saham bank-bank besar yang menembus Rp 3,2 triliun.
Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan Jumat lalu sebesar 24,68 miliar saham. Frekuensi saham sebanyak 1,46 juta kali dan kapitalisasi market sebesar Rp 12.433 triliun. Adapun jumlah nilai transaksi hari ini sebesar Rp 12,94 triliun.