Bocoran RUPSLB Bank Mandiri (BMRI): Bersiap Spin Off BSI, Bakal Ganti Direksi?

Nur Hana Putri Nabila
11 Juli 2025, 12:24
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Dokumentasi Bank Mandiri
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perbankan pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (4/8) mendatang. Rencana rapat luar biasa sudah disampaikan manajemen BMRI pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). 

BMRI hingga kini belum menjelaskan mata agenda RUPSLB tersebut. Pemanggilan rapat yang memuat mata acara rapat baru akan diumumkan paling sedikit melalui situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI, PT Bursa Efek Indonesia, dan situs web BMRI pada 13 Juli 2025. 

“Pemegang saham yang mewakili 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dalam Perseroan dan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dapat mengusulkan mata acara rapat,” tulis manajemen BMRI dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (11/7).

Meski belum ada agenda resmi, salah seorang sumber Katadata.co.id mengatakan rapat para pemegang saham kemungkinan akan membahas dua agenda. Salah satunya berkaitan dengan rencana pemisahan atau spin off PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dari naungan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. 

BSI saat ini merupakan salah satu anak usaha Bank Mandiri. Pada awal pendiriannya, BSI merupakan perusahaan hasil merger tiga bank syariah milik bank BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. 

Bank Mandiri memiliki 51,47% atau 23,74 miliar saham BSI. Sedangkan BBNI memegang 23,24% atau 10,72 miliar saham, dan BBRI menggenggam 15,38% atau 7,09 miliar saham BRIS. 

Rencana spin off BSI dan menjadi perusahaan terpisah dari Mandiri menguat setelah bank syariah terbesar di Tanah Air itu menunjukkan komitmen dalam pengembangan industri keuangan syariah nasional. Selain itu BSI kini juga telah ditetapkan menjadi salah satu bullion bank atau bank emas. 

Kabar itu dibenarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.  Saat ini BSI merupakan salah satu anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pada awal pendiriannya, BSI merupakan perusahaan hasil merger tiga bank syariah milik bank BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. 

Setelah merger, Bank Mandiri tampil sebagai pemegang saham mayoritas dengan BSI menjadi salah satu anak usahanya. Menurut Erick rencana spin off itu masih dalam proses. Ia pun mengatakan saat ini masih dilakukan kajian apakah setelah BSI pisah dari Bank Mandiri selanjutnya akan berada di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.  

Opsi bergabungnya BSI langsung di bawah Danantara itu menurut Erick masih dalam kajian. ementara kementerian BUMN menurut dia lebih bersifat menunggu.

“Nanti dari Danantara akan mengajukan ke kami, baru kita lihat seperti apa prospeknya.” ujar Erick di istana negara, awal Juni lalu. 

Katadata.co.id telah meminta konfirmasi kepada Danantara. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

Berpotensi Rombak Direksi

Selain membahas rencana spin off BSI, rapat luar biasa juga disebut bisa saja membahas  perubahan direksi. Pergeseran dimungkinkan terjadi untuk sejumlah posisi. 

Sebelumnya, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar 25 Maret lalu, BMRI telah mengangkat kembali Darmawan Junaidi selaku Direktur Utama Bank Mandiri disebut akan diganti. 

BMRI sebelumnya telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)  yang berlangsung pada 25 Maret 2025. Dalam agenda tersebut, Bank Mandiri juga sudah menetapkan jajaran direksi dan komisaris BMRI. 

Dalam RUPS sebelumnya selain mengangkat Darmawan, pemegang saham juga  Alexandra Askandar digeser dari jabatannya sebagai Wakil Direktur. Posisi Alexandra digantikan Riduan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.   

Selain Alexandra Askandar, nama selanjutnya yang terdepak dari jajaran direksi, yakni Direktur Kepatuhan & SDM Agus Dwi Handaya, Direktur Jaringan & Retail Banking Aquarius Rudianto, Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas, dan Direktur Keuangan & Strategi Sigit Prastowo. 




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...