IHSG Diramal Naik, Analis Rekomendasikan Saham BRIS, BBCA, PGEO hingga TLKM

11 Juli 2025, 06:21

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Membuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan naik pada perdagangan saham akhir pekan ini, Jumat (11/7). Sebelumnya IHSG ditutup di zona hijau dengan naik ke level 7.005 atau 0,88% pada Kamis (10/7) kemarin.

Analis MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana, menilai pergerakan IHSG masih diiringi dengan kenaikan volume pembelian dan area penguatan terdekat IHSG juga telah tercapai. Dalam skenario terbaik, Ia menyebut IHSG masih berpeluang menguat setidaknya ke rentang 7.035–7.050.

Level support IHSG diperkirakan berada di 6.914 dan 6.845. “Sementara resistance terdekat berada di 7.035 dan 7.085,” tulis Herditya dalam risetnya, Jumat (11/7).

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Di samping itu, CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan enam saham pilihan untuk strategi speculative buy (spec buy):

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) support di 1.545, berpeluang naik ke 1.615–1.650. Disarankan cut loss jika turun di bawah 1.510.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) support di 4.020, berpeluang naik ke 4.200–4.290. Disarankan cut loss jika turun di bawah 3.930.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) support di 2.650, berpeluang naik ke 2.770–2.830. Disarankan cut loss jika turun di bawah 2.590.
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) support di 1.335, berpeluang naik ke 1.395–1.425. Disarankan cut loss jika turun di bawah 1.305.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) support di 1.450, berpeluang naik ke 1.510–1.540. Disarankan cut loss jika turun di bawah 1.420.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) support di 2.640, berpeluang naik ke 2.740–2.790. Disarankan cut loss jika turun di bawah 2.590.