BEI Bantah Prima Multi Usaha (PMUI) Batal IPO

Nur Hana Putri Nabila
9 Juli 2025, 18:36
IPO, PMUI, BEI
Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi. Kabar batalnya IPO PMUI sebelumnya disampaikan oleh salah seorang investor, Fransiskus Wiguna melalui akun media sosialnya.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia membantah kabar batalnya proses penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI). Otoritas pun memastikan, perdagangan saham perdana PMUI tetap akan berlangsung besok, Kamis (10/7). 

"Dapat kami informasikan, berdasarkan koordinasi dengan penjamin emisi dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), perseroan telah memenuhi ketentuan pencatatan di bursa sehingga dapat tercatat besok," ujar Sekretaris BEl Kautsar Primadi Nurahmad pada Rabu (9/7). 

Kautsar pun memastikan ada empat emiten yang akan mencatatkan sahamnya di BEI, besok (10/7) sesuai jadwal. Keempatnya, yakni:

1.⁠ ⁠PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK)
2.⁠ ⁠⁠PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG)
3.⁠ ⁠⁠PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI)
4.⁠ ⁠⁠PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI)

Kabar batalnya IPO PMUI sebelumnya disampaikan oleh salah seorang investor, Fransiskus Wiguna melalui akun media sosialnya. Ia melampirkan email pemberitahuan dari contact center BEI yang menjelaskan bahwa bursa tidak dapat melanjutkan proses pencatatan saham PMUI.

"Kami informasikan bahwa terkait dengan keterangan yang disampaikan adalah benar bahwa PT Bursa Efek Indonesia tidak dapat melanjutkan pencatatan saham PMUI yang dimaksud," demikian informasi contact centeri BEI yang disebarkan Fransiskus Wiguna. 

Bisnis dan Prospek PMUI

PMUI adalah perusahaan distributor untuk produk dari XL yang dikeluarkan PT XL Smart Tbk (EXCL). Prima Multi berawal dari sebuah toko kecil yang bergerak di bidang usaha telepon seluler dengan melakukan penjualan telepon seluler bekas, simcard dan aksesoris telepon ke ritel dengan skala kecil pada 1998.  

Emiten yang bergerak di industri telekomunikasi ini akan melepas 1,16 miliar saham atau setara 20% saham melalui IPO. Adapun harga IPO yang ditetapkan Rp 180 sehingga dana segar yang diraup akan mencapai Rp 208 miliar. PMUI telah menunjuk Korea Investment and Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

Adapun sekitar 26,76% dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk membeli tanah dan bangunan milik pihak afiliasi, yakni Direktur Utama Agus Susanto, yang berlokasi di Jl. Tuparev No. 87 A, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Selanjutnya, sekitar 29,73% dana akan disalurkan sebagai pinjaman kepada anak usaha, PT Graha Prima Mentari Tbk, dengan suku bunga 9% dan tenor lima tahun. Pinjaman tersebut akan digunakan anak usaha untuk pembelian tanah yang memiliki sumber mata air sebesar 33,33%, pelunasan utang pokok kepada PT Bank Mandiri Tbk sebesar 33,33%, pembelian mesin produksi air minum dalam kemasan sebesar 30%, serta kebutuhan modal kerja lainnya.

Perseroan mencatatkan penurunan penjualan neto pada tahun buku 2024 sebesar 7,60% dari Rp 3,49% pada 2023 menjadi Rp 3,22 triliun. Koreksi ini terutama disebabkan oleh turunnya penjualan barang sebesar 8,01% dari Rp 3,28 triliun menjadi Rp3,02 triliun. Pendapatan dari jasa dan komisi juga ikut terkoreksi tipis sebesar 0,92% menjadi Rp 202,78 miliar.

Manajemen menjelaskan, penurunan pendapatan jasa dipengaruhi oleh penyesuaian struktur Key Performance Indicator (KPI) yang diterapkan oleh principal. Meski KPI pada 2024 lebih terbuka dibanding 2023, secara keseluruhan pendapatan masih menunjukkan ketahanan di tengah penurunan penjualan barang.

Di tengah penurunan pendapatan, laba bersih tahun berjalan justru mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,06% menjadi Rp 49,63 miliar dari Rp47,69 miliar pada 2023. Peningkatan ini didorong oleh efisiensi pada beban pokok penjualan serta biaya umum dan administrasi sepanjang tahun berjalan. 

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...