BEI Merasa Belum Perlu Audit Aplikasi Ajaib, Belum Ada Keluhan Resmi yang Masuk

Karunia Putri
9 Juli 2025, 16:37
PT Ajaib Sekuritas Asia, ajaib, aplikasi
Katadata/Fauza Syahputra
PT Ajaib Sekuritas Asia mendapatkan banjir keluhan di media sosial terkait interface aplikasinya yang seolah menjebak investor untuk menggunakan dana limit.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia menilai, belum perlu melakukan audit terhadap PT Ajaib Sekuritas Asia meski perusahaan tersebut tengah banjir keluhan dari sejumlah nasabah di media sosial. Keluhan yang muncul, antara lain terkait tampilan platform Ajaib yang dinilai menjebak pengguna agar tanpa sadar menggunakan fitur transaksi margin.

Ramainya keluhan terkait tampilan platform Ajaib ini muncul di tengah kasus yang sedang dihadapi Ajaib dengan salah seorang nasabahnya terkait dugaan transaksi saham tidak sah. I Nyoman Tri Atmajaya Putra alias Niyo mengaku tiba-tiba ditagih Rp 1,8 miliar atas pembelian saham tanpa sepengetahuannya di platform Ajaib Sekuritas.

Namun, Ajaib telah beberapa kali membantah hal tersebut dan menyatakan transaksi dilakukan melalui konfirmasi pengguna akun.

"Kalau memang diperlukan, akan kami periksa. Tapi untuk saat ini belum bisa diperiksa," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang, usai seremoni pencatatan saham perdana di Main Hall BEI, Rabu (9/7).

Kristian menjelaskan, hingga kini belum ada pelaporan resmi dari nasabah kepada BEI maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait keluhan tampilan muka aplikasi Ajaib itu. Seluruh aduan sejauh ini hanya disampaikan melalui kanal-kanal media sosial, bukan melalui saluran resmi seperti layanan whistle blowing BEI.

Kristian menyatakan BEI telah berkoordinasi dengan OJK dan mengadakan pertemuan langsung dengan manajemen Ajaib, termasuk setelah Direktur Utama Ajaib Juliana menemui Niyo. 

BEI saat ini memilih menunggu penyelesaian antara Ajaib dan nasabahnya. Menurut dia, penyelesaian langsung antara kedua pihak bisa memberikan kejelasan atas kasus ini. Namun, apabila kasus tersebut tak kunjung tuntas, BEI menyatakan siap melakukan audit terhadap Ajaib Sekuritas.

Juliana sebelumnya juga menegaskan bahwa tak ada kesalahan pada sistem terkait transaksi Niyo. Transaksi saham juga dilakukan melalui konfirmasi, tak seperti yang dikeluhkan Niyo di media sosial. 

Menurut dia, pihaknya telah mengecek bahwa melalui perangkat yang digunakan oleh Niyo saat bertransaksi adalah trusted device miliknya. Sistem digital mereka juga mencatat setiap tindakan, termasuk klik pembelian dan konfirmasi, dengan timestamp dan ID perangkat.

Data ini, menurut dia, tidak dapat dimanipulasi atau dipalsukan, dan telah kami sampaikan kepada regulator sebagai bagian dari komitmen transparansi kami 

"Klaim bahwa Nasabah tidak melakukan transaksi Rp1,8 miliar tidak terbukti. Data terverifikasi ini berbicara sebaliknya," kata Juliana.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...