Saat Investor Ritel Berburu Saham IPO CDIA: Dapat 10 Lot Sudah Alhamdulillah

Agustiyanti
9 Juli 2025, 05:50
Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdag
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Penawaran umum perdana saham atau initial public offering  PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menarik minat banyak investor, termasuk para investor ritel. Permintaan yang masuk selama IPO mengalami kelebihan atau oversubscribe hingga 400 kali dengan dana yang masuk mencapai Rp 30 triliun. 

Permintaan yang masuk selama IPO ini jauh dari target yang diincar CDIA dalam prospektusnya sebesar Rp 2,37 triliun. Alhasil, para investor ritel yang memesan saham IPO CDIA dan diwawancara Katadata.co.id rata-rata hanya mendapatkan jatah 10-12 lot saham meski memesan lebih dari itu. 

Salah satunya, Seana Imam Pambudi (25), yang mendapatkan jatah 12 lot saham senilai Rp 228 ribu meski memesan 100 lot saham senilai Rp 1,9 juta. Dana yang sudah dia masukkan pun dikembalikan Rp 1.672.000.

"Dapat 12 lot, patut disyukuri penjatahan ritel mendapatkan porsi yang melebihi ekspetasi," kata Seana ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa (8/7).

Seana yang sehari-hari bekerja di industri perbankan ini kerap membeli saham IPO. Menurutnya, saham IPO dapat naik dengan cepat dan memberikan keuntungan hingga ratusan persen hanya dalam beberapa bulan.

"Alasan utama membeli CDIA adalah karena emiten ini bergerak di bidang investasi infrastruktur yang berkaitan dengan proyek proyek nasional. Saya yakin berinvestasi di emiten ini sangat baik untuk jangka panjang," kata Seana yang sudah membaca prospekus CDIA. 

Di sisi lain, Putri Syaharani (28), seorang pekerja swasta yang juga ikut berburu saham IPO CDIA mendapatkan jatah saham sesuai pesanannya. Namun, ia hanya memesan sebanyak 10 lot.

"Lumayan 10 lot saham CDIA, alhamdulillah," ujar Putri.

Tergiur Rekam Jejak Saham IPO Emiten Prajogo Pangestu

Nasib serupa tapi tak sama juga dialami Aditya Pratama (36) saat memesan saham IPO CDIA. Ia mendaptkan jatah 10 lot saham senilai Rp 209 ribu meski memesan sebanyak 30 lot.

"Beli karena murah, tapi emiten Prajogo Pangestu. Lihat kenaikan harga BRPT dan BREN, sepertinya bisa ARA berjilid-jilid," ujar Aditya. 

Kendati demikian, Aditya yang sudah berinvestasi di saham dalam setahun terakhir ini mengaku tetap membaca prospektus saham CDIA sebelum memutuskan untuk membeli saham tersebut. Ia juga telah beberapa kali membeli saham IPO sebelumnya. 

"Ini sebenarnya kadang yang analisis istri, cuma akun saham memang punya saya," ujar dia. 

CDIA melaksanakan penawaran umum saham perdana pada 2–7 Juli 2025. Penjatahan saham dilakukan pada 7 Juli 2025,  sedangkan distribusi dijadwalkan berlangsung pada 8 Juli 2025. Emiten ini akan memperdagangkan sahamnya di BEI mulai Rabu (9/7). 

Perusahaan sebelumnya telah menetapkan enam penjamin emisi, yakni PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Chandra Daya Investasi ini termasuk IPO berskala lighthouse company. IPO lighthouse adalah istilah yang merujuk pada penawaran umum perdana saham dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp 3 triliun. IPO lighthouse biasa dilakukan perusahaan skala besar dan menjadi mercusuar atau patokan bagi perusahaan lain yang melakukan IPO. 

Merujuk prospektus terbaru, CDIA akan melepas sebanyak 12,48 miliar lembar saham atau setara 10% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan nilai nominal saham adalah Rp 100 per lembar. CDIA menetapkan harga Rp 190 per saham. Angka itu merupakan batas atas dari rentang Rp 170–190 per lembarnya. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...