IHSG Sesi I Stagnan, Saham Emiten Tambang BUMI, PTRO, ADRO Melesat


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup stagnan di level 6.900 pada perdagangan sesi pertama, Selasa (8/7). Namun, harga saham emiten-emiten pertambangan terpantau rontok hingga siang ini.
Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume transaksi perdagangan siang ini mencapai 9,01 miliar saham dan frekuensi sebanyak 615,94 ribu kali. Adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.158 triliun dengan total nilai transaksi siang ini sebesar Rp 4,82 triliun.
Sebanyak delapan dari sebelas sektor yang ada di BEI turun berjamaah, dengan saham-saham di sektor keuangan turun 0,57%.
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,16% atau 8.525, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,54% atau 20 poin ke level 3.680, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,63% atau 30 poin ke level 4.710 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,25% atau 10 poin ke level 3.990.
Sementara itu, saham-saham di sektor energi terpangau semringah. Harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) naik 1,44% atau 25 poin ke level 1.765, PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 1,89% atau 15 poin ke level 810, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 2,65% atau 3 poin ke level 116, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 3,68% atau 100 poin ke level 2.820.
Di sisi jumlah perdagangan, saham BBCA mencatatkan perolehan paling tinggi di sesi pertama ini mencapai Rp 468,95 miliar. Disusul PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang ditransaksikan sebanyak Rp 251,93 miliar dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp 201,82 miliar.
Berikut daftar saham top gainer pada perdagangan sesi pertama hari ini:
- PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) naik 25% ke level 5
- PT Pancaran Samudera Transportasi Tbk (PSAT) naik 25% ke level 1.125
- PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) naik 24,86% ke level 462
- PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) naik 21,77% ke level 151
- PT Green Power Group Tbk (LABA) nail 17,04% ke level 316
Tim analis Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG masih mampu bertahan di atas MA5. Menurut analisis teknikal, indikator modern MACD menunjukan pergerakan histogram yang bergerak sideways yang diiringi dengan indikator stochastic RSI yang menunjukkan kondisi yang serupa.
“Kami memperkirakan IHSG akan bergerak terbatas dalam rentang Rp 6.875 – Rp 6.925 pada sesi kedua,” kata dia, Selasa (8/7).