OJK: Kapitalisasi Pasar IHSG Turun 1,28%, Asing Jual Saham Rp 53 T hingga Juni


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kapitalisasi pasar modal Indonesia turun 1,28% menjadi Rp 12.178 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini di tengah dinamika ekonomi global dan geopolitik. Penurunan ini terutama terpengaruh oleh aksi jual bersih saham atau net sell oleh investor asing yang mencapai Rp 53,57 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, mengatakan, IHSG terutama anjlok 3,46% sepanjang Juni ke level 6.927. Sedangkan sejak awal tahun ini, indeks terperosok sebesar 2,15%.
Perang Israel dan Iran pecah pada bulan lalu, yang menyebabkan aksi jual bersih saham oleh investor asing sebesar Rp 8,38 triliun dan turunnya kapitalisasi pasar modal sebesar 1,95%.
Selain perang, kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) juga turun menimbulkan dampak terhadap kinerja pasar modal.
Meski demikian, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menilai, kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat yang masih bergulir kemungkinan tidak berdampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan BEI, dampak tarif tergantung dari emiten yang terdampak di sektor terkait dengan tarif itu.
"Sejauh ini kami sudah melakukan survei relatif tidak berdampak signifikan," kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/7).
IHSG terpantau turun 0,05% ke level 6.897 pada perdagangan saham hari ini, Selasa (8/7) pukul 10.44 WIB. Volume yang diperdagangkan tercatat 6,44 miliar dengan nilai transaksi Rp 3,61 triliun dan frekuensinya sebesar 461,03 ribu.
Saham yang bergerak tercatat 281 perusahaan, 257 saham turun, dan sebanyak 227 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 12.145 triliun.