IHSG Diprediksi Turun, Analis Rekomendasikan Saham AMRT, KLBF hingga MAPI

Karunia Putri
2 Juli 2025, 06:38
IHSG, saham, rekomendasi saham
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz
Ilustrasi. IHSG turun 0,18% ke level 6.915 pada perdagangan Senin (1/7).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan turun pada perdagangan saham hari ini, Rabu (2/7). Namun, analis merekomendasikan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) hingga PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) untuk dikoleksi investor.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG pada hari ini kembali menguji support minor di 6.813. Namun, menurut dia, tren positif masih akan terjaga selama berada di atas 6.813.

Ia menjelaskan, indeks kemungkinan akan pulih sementara setelah mengalami penurunan atau rebound cepat, sebelum menghadapi penurunan berikutnya. Level support IHSG berada di 6.813, 6.748, 6.690 dan 6.640, sedangkan level resistance terdekat berada di 6.953, 7.018, 7.080 dan 7.122.

“Indikator MACD menunjukkan kondisi bearish,” kata Ivan dalam risetnya, Rabu (2/7).

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.

Ivan memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dikoleksi pada perdagangan hari ini, yaitu:

  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT United Tractors Tbk (UNTR)

Di sisi lain, Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memperkirakan IHSG bergerak cenderung konsolidasi di kisaran level 6.840-7.000 sambil menunggu katalis baru untuk menentukan arah. “Selama belum ada breakout dari area tersebut, pergerakan indeks cenderung terbatas dan rawan pullback teknikal,” kata Ratna.

Ratna mengatakan, indeks, antara lain terpengaruh oleh kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga semester pertama 2025 dan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pendapatan negara baru mencapai Rp 1,201 triliun sehingga diperkirakan hanya akan mencapai Rp 2,865.5 triliun atau 95.4% dari target hingga akhir tahun ini. 

Sedangkan belanja negara pada paruh pertama 2025 mencapai Rp 1,407 triliun dan diperkirakan mencapai Rp3,527.5 atau 97.4% dari target pada akhir tahun. Defisit APBN pun diperkirakan akan mencapai 2.78% dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih besar daripada target 2.53% dari PDB.

Selain itu pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tumbuh 4.8%-5.0%, di bawah target 5.2%. 

Realisasi APBN yang di bawah target semula hingga semester pertama tersebut membuat inflasi Juni yang lebih tinggi dari perkiraan, serta masih terdapat ketidakpastian tarif impor, diperkirakan akan menjadi faktor negatif bagi pergerakan IHSG. 

Dia kemudian merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati pada perdagangan hari ini, yakni:

  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  • PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...