Geliat Saham Telkom (TLKM) Efek Penyederhanaan Paket Kartu Perdana

Karunia Putri
1 Juli 2025, 15:32
Seorang pejalan kaki melintasi The Telkom Hub di Jakarta, Senin (27/3/2023). PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan pendapatan senilai Rp147,3 triliun pada tahun 2022, meningkat 2,9 persen year on year (yoy) dari pendapatan 2021 sebesar Rp143,2 triliun
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pejalan kaki melintasi The Telkom Hub di Jakarta, Senin (27/3/2023). PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan pendapatan senilai Rp147,3 triliun pada tahun 2022, meningkat 2,9 persen year on year (yoy) dari pendapatan 2021 sebesar Rp143,2 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melonjak 7,34% atau 190 poin dalam sepekan terakhir ke level 2.780. Salah satu faktor penopang kenaikan harga adalah penyederhanaan paket kartu perdana yang mulai dilakukan TLKM sejak pertengahan Maret lalu.

Menilik data perdagangan TLKM sejak awal tahun (year to date), saham saham emiten telekomunikasi ini terus meningkat sejak Maret. Pada awal Maret, saham TLKM berada di level 2.400 dan mencapai posisi tertinggi di level 2.910 pada 10 Juni lalu.

Retail Research Team Leader CGS International Sekuritas Indonesia Mino mengatakan, kenaikan harga saham TLKM didorong oleh sentimen positif yang perkiraan kinerja saham emiten telekomunikasi ini yang membaik. Ini seiring dengan prospek peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna atau average revenue per user (ARPU).

“Ke depan, ARPU diprediksi perlahan menguat,” ujar Mino dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/7).

Ia menjelaskan, kondisi ini sejalan dengan langkah operator seluler di Indonesia yang menyederhanakan paket kartu perdana mereka. Tidak hanya Telkomsel, operator lain seperti PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang juga menerapkan strategi serupa sejak pertengahan Maret. Harga paket perdana kini seragam di kisaran Rp 35.000 untuk 3 gigabyte (GB).

Mino menilai, penyederhanaan tersebut membuat persaingan harga antar operator menjadi lebih sehat.

Sentimen positif lainnya, menurut dia, datang dari meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Konflik antara Iran dan Israel sebelumnya sempat memicu kekhawatiran akan melonjaknya inflasi dan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia.

Menurut Mino, meredanya ketegangan tersebut membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk kembali melonggarkan kebijakan moneter, yang berpotensi mendorong daya beli masyarakat, termasuk konsumsi layanan data internet.

“Data internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Harapannya, pelonggaran ini dapat berdampak positif terhadap konsumsi data,” katanya.

Meski penyederhanaan paket sudah mulai dilakukan sejak Maret lalu, menurut dia, dampaknya baru akan terlihat pada Juni ini.  Ia menilai, proyeksi hasil yang lebih jelas akan terlihat pada kuartal ketiga tahun ini.

Selain berpotensi menaikkan ARPU, penyederhanaan paket juga dinilai dapat meredakan persaingan antar operator dalam merebut pelanggan baru. Operator dapat mulai berfokus pada peningkatan profitabilitas.

“Kalau operator fokus ke profitabilitas, cara yang paling mungkin adalah menaikkan harga jual produknya,” kata Mino.

Berdasarkan perhitungan tim CGS Sekuritas, dengan harga paket perdana Rp 35.000 yield data yang dihasilkan sekitar Rp 4.000 per GB. Angka ini lebih rendah dibandingkan Januari lalu yang mencapai Rp 4.800 per GB.

Namun dengan yield rendah ini, operator justru didorong untuk menawarkan paket isi ulang dengan harga lebih besar, yakni sekitar Rp 10.800 per GB, naik dari sebelumnya Rp 3.600.

“Ini menjadi sentimen positif karena selama ini masalah di industri telekomunikasi memang terletak pada perang harga,” kata Mino.

Mino pun menilai, saham TLKM masih layak untuk dikoleksi. Ia menyarankan investor untuk membeli TLKM secara bertahap dengan target harga Rp 3.250 per saham. Level support berada di 2.650 dan 2.590, sedangkan resistance di 2.770 dan 2.830.

Sementara itu, Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyarankan trading buy dengan target harga di 2.840-2.880. Sementara level support dan resistance masing-masing di 2.710 dan 2.800.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...