Profil Seung Youn Kim Bos Hanwha Group, Sosok di Balik Akuisisi Bank Nobu (NOBU)

Hanwha Life Insurance Co., Ltd resmi mengakuisisi 40% saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU). Melalui akuisisi ini, Hanwha Life resmi ditetapkan sebagai calon pemegang saham pengendali di Bank Nobu. 

Nama lain yang juga mendapatkan persetujuan OJK dalam akuisisi ini adalah p Seung Youn Kim. Ia merupakan Chairman Hanwha Group yang ditetapkan sebagai calon penerima manfaat akhir atau ultimate shareholder.

Hanwha Life merupakan bagian dari Hanwha Group. Merujuk situs resminya, perusahaan ini merupakan grup usaha terbesar ketujuh di Korea Selatan. Sejak didirikan pada tahun 1952, Hanwha ikut andil dalam membangun kembali Korea Selatan pascaperang dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta industrialisasi negara tersebut. 

Dalam catatannya, Seung Youn mengatakan, filosofi dasar Hanwha adalah mendorong pertumbuhan sosial, kemakmuran bersama serta menjunjung tinggi kepercayaan dan loyalitas. Kini, Hanwha sedang mengelola dengan lini bisnis di bidang dirgantara dan mekatronik, energi bersih dan solusi kelautan, keuangan serta ritel dan layanan.

“Hanwha bertekad memberikan solusi terhadap tantangan zaman melalui bisnis dan teknologi demi kebaikan umat manusia dan planet ini,” kata Seung Youn dalam keterangan resmi di situs Hanwha Group dikutip Selasa (1/7).

Dalam sektor dirgantara dan mekatronik, Hanwha memimpin berbagai proyek strategis, termasuk peluncuran roket Nuri dan keterlibatan dalam proyek KSLV-III bersama badan antariksa nasional Korea. Perusahaan ini juga fokus pada pengembangan infrastruktur pertahanan dan rantai industri luar angkasa.

Di sektor energi bersih, Hanwha masuk ke dalam industri hidrogen, amonia, tenaga angin dan solusi pelayaran ramah lingkungan, sekaligus mengembangkan solusi energi laut dan bahan material strategis.

Di sektor keuangan, Hanwha tengah mengembangkan inovasi digital untuk memperluas penetrasi pasar global. Sementara itu, di sektor ritel dan layanan, mereka bertransformasi menjadi platform gaya hidup modern berbasis teknologi.

Profil Seung Youn Kim

Chairman Hanwha Group, Seung Youn Kim lahir di Cheonan, Korea Selatan, pada 7 Februari 1952. Ayah Seung Youn, Kim Jong-hee, merupakan pendiri Hanwha Group. Seung Youn kemudian mewarisi bisnis tersebut pada usia 29 tahun setelah ayahnya wafat. Ia merupakan lulusan Menlo College dan memperoleh gelar magister politik internasional dari DePaul University di Amerika Serikat.

Merujuk situs Korea Who, dia sempat tersandung kasus hukum yang membuatnya mundur dari jajaran manajemen, namun kembali menjabat pada 2021 sebagai eksekutif tidak terdaftar di Hanwha Group. Di bawah kepemimpinannya, Hanwha mengakuisisi Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, memperkuat posisinya di sektor pertahanan dan maritim.

Kini, Kim tengah mempersiapkan proses suksesi manajemen kepada tiga putranya, dengan fokus pada Kim Dong-kwan, putra sulung yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Hanwha Group. 

Mengutip Forbes, nama Seung Youn pernah termasuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Korea Selatan pada 2015. total kekayaannya saat itu ditaksir mencapai US$ 720 juta atau sekitar Rp 10,69 triliun (dengan kurs Rp 14.850 terhadap dolar Amerika Serikat).

PT Bank Nationalnobu Tbk atau Nobu Bank resmi mengumumkan bahwa perusahaan asuransi asal Korea Selatan Hanwha Life Insurance Co., Ltd. telah mengakuisisi 40% saham NOBU. Pengambilalihan itu dilakukan melalui pembelian sebanyak 2,99 miliar saham dari sejumlah pemegang saham lama.

Saham-saham tersebut sebelumnya dimiliki oleh tujuh entitas, yakni PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Star Pacific Tbk, PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, PT Lenox Pasifik Investama Tbk dan PT Multipolar Tbk.

“Pengambilalihan dilaksanakan berdasarkan akta pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Nationalnobu Tbk Nomor 10 dan akta pengambilalihan saham dalam PT Bank Nationalnobu Tbk No. 11,” kata manajemen NOBU dalam keterangan resmi dikutip Selasa (1/7).

Kedua akta dicantumkan pada 30 Juni 2025. Proses legal tersebut dibuat di hadapan notaris Rudy di Kabupaten Tangerang. Dokumen perubahan data perseroan juga telah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM RI.