Grup Djarum Iforte Tender Offer Remala Abadi (DATA), Tampung Rp 974 per Saham


Emiten milik keluarga Hartono pemilik Grup Djarum, PT Iforte Solusi Infotek melakukan penawaran tender wajib saham PT Remala Abadi Tbk (DATA). Dalam aksi ini, Iforte akan mencaplok sebanyak 550 juta saham DATA.
Pengumuman tersebut disampaikan entitas induk Iforte, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia melalui surat bernomor 031/EXT/ISI/VI/2025 pada Senin (30/6).
“Pengambilalihan saham dari penjual yang merupakan 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan sasaran,” kata manajemen TOWR dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa (1/7).
Emiten anak usaha Grup Djarum itu telah membeli saham Remala Abad dari dua penjual yaitu Verah Wahyudi Singgih Wong sebanyak 506 juta saham dengan harga Rp 974 per saham. Lewat aksi ini total dana yang dikeluarkan Iforte kepada Verah berjumlah Rp 492,84 miliar.
Penjual kedua adalah Jimmi Anka sebanyak 44 juta saham dengan harga yang sama. Total pembelian dari Jimmi senilai Rp 42,85 miliar. Adapun total dana yang dikucurkan Iforte untuk menjadi pengendali baru Remala Abadi sebanyak Rp 535,70 miliar.
Sebagai pengendali baru, Iforte kemudian melakukan penawaran tender wajib untuk memberi sebanyak-banyaknya 274,97 juta saham atau sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh DATA. Adapun harga penawaran tender wajib sebesar Rp 974 per saham.
Apabila 20% saham tersebut tuntas dibeli oleh Iforte, maka kepemilikan saham Iforte akan naik menjadi 824,97 juta saham atau 60% dari seluruh.
Periode penawaran tender wajib adalah selama 20 hari dimulai 1 hari setelah pengumuman keterbukaan informasi ini, yaitu dimulai pada pukul 09.00 WIB tanggal 1 Juli 2025 dan berakhir pada pukul 16.00 WIB tanggal 30 Juli 2025.
Manajemen TOWR mengatakan, tujuan Iforte mengambil alih DATA adalah untuk mengembangkan usaha perseroan. Dampaknya diharapkan akan memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis Iforte di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.
Dia juga mengatakan DATA memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis konektivitas untuk segmen B to C.
“Sehingga dapat melengkapi bisnis konektivitas pengendali baru (Iforte) yang selama ini lebih difokuskan pada segmen B to B,” lanjutnya.
Adapun selama perdagangan hari ini, Selasa (1/7) bergerak turun 1,54% atau 20 poin ke level 1.280 dipantau pukul 9.10 WIB. Selama sepekan terakhir, sahamnya naik 6,20% sementara dalam kurun waktu satu bulan, saham DATA terkoreksi 10,14%.
Sejak awal tahun, saham DATA mengalami fluktuasi. Harga tertinggi FATA berada di level 2.120 dan terendah berada di level 755.