IHSG Berpeluang Naik, Analis Rekomendasikan Saham Big Cap ASII, BMRI, MEDC


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada awal pekan ini, Senin (30/6). Analis merekomendasikan investor dapat mengoleksi saham-saham berkapitalisasi besar atau big cap, seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), hingga PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG melanjutkan kenaikan pada awal pekan ini untuk menguji resistance terdekat di level 6956, setelah berhasil menembus ke atas resistance minor di level 6881 pada hari Kamis.
"Di chart 2H, IHSG sudah bergerak di atas garis SMA-20. Dengan demikian, kemungkinan besar IHSG telah kembali dalam tren naik," tulis Ivan dalam risetnya seperti dikutip Senin (30/6).
Ia meramal level support IHSG berada di 6813, 6748, 6690 dan 6640, sedangkan level resistance di 6956, 7018, 7080 dan 7122. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Ia merekomendasikan beli dengan harga rendah atau buy on weakness sejumlah saham-saham berkapitalisasi besar di sektor energi yang dapat dibeli di awal pekan ini di harga murah, seperti:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), beli di harga Rp 1.640-Rp 1.740, dengan target terdekat Rp 1.900
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) beli di harga Rp 1.170-Rp 1.170, dengan target terdekat Rp 1.355.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) beli di harga Rp 1.460-Rp 1.500. dengan target terdekat Rp 1.650.
Di sisi lain, analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi pada pekan ini di kisaran level 6.700-7.000 di tengah sejumlah sentimen. Perhatian pelaku pasar akan beralih kembali ke negosiasi perang dagang, harapan penurunan suku bunga, serta penantian data ekonomi dan musim laporan keuangan
Adapun indeks di bursa Wall Street naik pada Jumat (27/6), dengan S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi. Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS akan segera mengakhiri semua negosiasi dagang dengan Kanada karena memberlakukan pajak layanan digital terhadap perusahaan teknologi AS.
Sebelumnya. Menteri Perdagangan AS menyatakan bahwa kerangka kerja AS-Tiongkok telah selesai dan pemerintahan Trump berharap dapat mencapai kesepakatan dagang dengan 10 mitra dagang utama dalam waktu dekat. Pelaku pasar juga akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis di pekan ini, seperti indeks PMI dan data tenaga kerja di AS, indeks PMI di Tiongkok, inflasi Euro Area, Factory Orders Jerman, serta survei bisnis Tankan Jepang.
Dari domestik, pasar akan menantikan data PMI manufaktur, neraca perdagangan dan inflasi , serta cadangan devisa.
Adapun di tengah dinamika tersebut, ia merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati investor, antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Mitratel Tbk (MTEL).