Danantara Minta Garuda (GIAA) Rekrut Pekerja Asing Demi Transformasi Bisnis

Kamila Meilina
26 Juni 2025, 17:49
Garuda Indonesia, GIAA, danantara
Pertamina
Danantara berkomitmen menyuntikkan dana hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk mendukung restrukturisasi dan transformasi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara mendorong PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merekrut tenaga kerja asing sebagai bagian dari strategi transformasi perusahaan. Danantara menjanjikan komitmen pendanaan sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk merestrukturisasi Garuda Indonesia.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir menilai, bahwa keterlibatan tenaga asing diperlukan karena industri penerbangan merupakan bisnis global yang membutuhkan standar dan pengalaman internasional.

“Kalau kita hanya mengandalkan kemampuan kita sendiri seperti 40 tahun terakhir, hasilnya kurang memuaskan. Maka sekarang kita harus mencoba cara baru,” ujarnya dalam acara Tech In Asia: Asia Economic Summit 2025 pada sesi bertajuk  ‘Sovereign Wealth Funds’ impact on Asia’s future’ di Jakarta, Kamis (26/6).

Menurut Pandu, Danantara berfungsi sebagai human talent bank yang berfokus pada penciptaan nilai dan pengembangan talenta. “Apa yang kami lakukan di Danantara adalah mendorong agar anak-anak muda Indonesia berpikir dan bertindak global,” kata dia.

Ia menekankan, rekrutmen pekerja asing tidak akan mengesampingkan pengembangan SDM dalam negeri, melainkan untuk mendorong transfer pengetahuan dan peningkatan daya saing.

“Yang paling penting adalah mengembangkan talenta Indonesia. Talenta kita tidak bisa lagi hanya bagus di dalam negeri. Ini persaingan global,” katanya.

Danantara sebelumnya mengumumkan komitmen pendanaan hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk mendukung restrukturisasi dan transformasi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Di tahap awal, pendanaan akan disalurkan melalui mekanisme shareholder loan senilai US$405 juta atau setara Rp6,65 triliun. 

Dana tersebut akan digunakan Garuda untuk memenuhi kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO) armada sebagai bagian dari program penyehatan menyeluruh pasca restrukturisasi keuangan periode 2021–2024.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...