RUPS Hari Ini, Bos Emiten Afiliasi Telkom RUNS Ungkap Strategi Balikkan Rugi

Nur Hana Putri Nabila
26 Juni 2025, 06:31
PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)
PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)
PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), emiten teknologi yang terafiliasi dengan Telkom Indonesia (TLKM) optimistis bisa membukukan kinerja positif pada tahun buku 2025. Hal itu seiring dengan sejumlah langkah strategis yang tengah disiapkan perusahaan. 

Direktur Utama RUNS Sony Rachmadi Purnomo mengatakan optimitisme itu seiring dengan bertambahnya produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan. Menurut Sony, salah satu strategi adalah menyiapkan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) salah satu anak usahanya, PT Solusi Kampus Indonesia (eCampuz). 

Sony mengatakan penguatan fundamental perusahaan juga akan menjadi salah satu bahasan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar perusahaan pada hari ini, Kamis (26/6). Bahkan menurut Sony dalam RUPS hari ini perusahaan akan mengumumkan sejumlah langkah. 

“Nanti dari pemegang saham strategis juga akan hadir langsung menyampaikan,” ujar Sony dalam bincang-bincang dengan Kadatata.co.id

RUNS merupakan emiten penyedia solusi perangkat lunak ERP untuk bisnis skala menengah hingga besar di industri manufaktur, distribusi, perdagangan dan jasa. Perusahaan ini terafiliasi dengan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) lewat anak usahanya PT Metra Net yang menggenggam 8,6% saham RUNS. Adapun Metra merupakan anak usaha langsung Telkom dengan kepemilikan saham 100%. 

Pemegang saham RUNS lainnya adalah PT Metra Digital Investama dengan kepemilikan 2,86%. Metra Digital Investama merupakan perusahaan modal ventura yang kepemilikan sahamnya di bawah Telkom Metra yang juga berada di bawah konglomerasi Telkom. 

Sony menjelaskan rencana membawa eCampuz untuk IPO merupakan aksi strategis yang telah disiapkan perusahaan untuk memperluas bisnis utama. Selain eCampuz, RUNS juga memiliki anak usaha lain bernama PT Mahuta Global Teknologi (MGT) yang bergerak di bidang platform perangkat lunak enterprise. 

Menurut Sony sejauh ini performa eCampuz menunjukkan kinerja positif terutama ditopang dengan makin intensnya kerja sama yang dibangun dengan ratusan kampus di Tanah Air. Sejak diakuisisi oleh RUN System pada 2021, eCampuz telah menunjukkan performa dan kompetensi karyawan. 

Kinerja eCampuz dinilai positif dengan peningkatan laba dan penguatan kapasitas sumber daya manusia, terutama didukung oleh kerja sama aktif dengan ratusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sony mengungkapkan bahwa potensi pertumbuhan eCampuz bahkan sempat menarik perhatian sejumlah investor besar di dalam negeri. 

Ia menyebut ada konglomerasi lokal yang sempat menyampaikan minat untuk mengakuisisi eCampuz. Namun, perusahaan memutuskan untuk tetap fokus pada agenda internal, khususnya memperkuat posisi keuangan dan struktur ekuitas, sambil melanjutkan proses menuju IPO. 

“Godaan itu masih ada, dan jumlahnya banyak,” kata Sony. Ia juga menyebut bahwa IPO eCampuz telah masuk dalam daftar pipeline IPO Bursa Efek Indonesia dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.

Perbaiki Kinerja

Selain eCampuz, Sonny mengatakan perusahaan juga memperkuat posisinya melalui kerja sama dengan pemerintah. RUNS saat ini terlibat dalam program digitalisasi koperasi melalui pendampingan dan penyediaan sistem ERP untuk Koperasi Merah Putih, sebuah program yang dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dengan dukungan Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam hal keuangan, perusahaan mencatatkan perbaikan signifikan. Dari kerugian sebesar Rp 8,08 miliar pada 2023, RUNS memangkas rugi menjadi Rp 3,26 miliar pada tahun buku 2024. Menurut Sony pembengkakan rugi yang sebelumnya terjadi pada tahun buku 2023 terjadi lantaran sejumlah ekspansi usaha yang dilakukan perseroan. 

Sony mengklaim bahwa kinerja perusahaan sepanjang kuartal I dan II 2025 menunjukkan hasil positif. Ia pun optimistis dengan berbagai langkah strategis dan pertumbuhan yang tengah terjadi, perusahaan dapat mencatatkan laba pada akhir tahun buku 2025.

Strategi lain yang menurut Sony bisa mendongkrak laba adalah dengan ekspansi dan disersifikasi usaha. Selain fokus pada pengembangan produk, RUNS saat ini juga mulai menambah lini bisnis dengan menyediakan jasa konsultansi. Bisnis ini merupakan cukup banyak memiliki peluang seiring dengan semakin banyak perusahaan dan korporasi yang beralih menggunakan ERP lokal lantaran adanya efisiensi anggaran. 

Di sisi lain ia mengatakan kualitas produk ERP lokal seperti milik RUNS kini semakin mendapat kepercayaan dengan jangkauan klien global. Ia mengatakan saat ini selain dengan Googgle, RUNS juga tengah mengembangkan kerja sama dengan Microsoft.  




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...