IHSG Diramal Turun, Saham BKSL, INCO, BMRI, dan GOTO Jadi Rekomendasi


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksi turun pada perdagangan saham hari ini, Kamis (26/6). Sebelumnya IHSG terkoreksi 0,54% ke 6,832 pada perdagangan Rabu (25/6).
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan turunnya IHSG 0,54% kemarin disertai dengan tekanan jual. Meski begitu, ia menilai area koreksi saat ini IHSG sudah tercapai, namun masih ada risiko IHSG untuk melanjutkan koreksi. Dalam jangka pendek, Herditya menyebut indeks diperkirakan akan menguji area support di kisaran 6.783 hingga 6.813.
“Waspadai akan adanya lanjutan koreksi yang cukup dalam pada rentang area 6.561-6.721,” tulis Herditya dalam risetnya, Kamis (26/6).
MNC Sekuritas memproyeksikan target support berada di level 6.752 dan 6.632. Sementara itu IHSG akan menguji level resistance di kisaran 6.914 hingga 6.994.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena pembelian naik.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan strategi buy on weakness untuk sejumlah saham. Di antaranya membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di rentang Rp 3.810–Rp 3.970, dengan target harga di Rp 4.280 dan Rp 4.550.
Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) juga disarankan beli saat melemah di kisaran Rp 109–Rp 123, dengan target harga Rp 150 dan Rp 162. Lalu saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) direkomendasikan untuk akumulasi beli pada level Rp 1.310–Rp 1.335, dengan target ke Rp 1.395 dan Rp 1.475.
Di samping itu, Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyebut IHSG telah memasuki zona koreksi yang berpeluang untuk kembali menguji level-level support.
Saat ini, IHSG diperkirakan bakal support di level 6.748, 6.690, 6.640, dan 6.561. Adapun level resistance berada di 6.956, 7.018, 7.080, dan 7.122.
“Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearis (turun),” ucap ivan.
MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham.
Bina Artha Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Indosat Tbk (ISAT).