Danantara Suntik Dana Rp 6,65 Triliun ke Garuda Indonesia (GIAA)

Nur Hana Putri Nabila
24 Juni 2025, 16:18
Garuda Indonesia, suntikan dana, danantara
Antara / Muhammad Iqbal
Danantara berkomitmen memberikan dukungan pendanaan total kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencapai US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pengelola Investasi  Daya Anagata Nusantara alias Danantara berkomitmen memberikan dukungan pendanaan mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 16 triliun kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pada tahap awal, dana akan diberikan dalam bentuk pinjaman pemegang saham atau shareholder loan senilai US $405 juta atau setara Rp 6,65 triliun.

Komitmen pendanaan Danantara diberikan dalam rangka restrukturisasi penyehatan Garuda Indonesia. Adapun suntikan dana tahap awal ini akan digunakan Garuda Indonesia untuk mendukung kebutuhan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) armada. 

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria mengatakan, suntikan dana ke Garuda Indonesia merupakan pendekatan baru dalam restrukturisasi dan transformasi BUMN yang dikelola Danantara. Menurutnya, Garuda Indonesia bukan hanya entitas komersial, tetapi juga simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional. 

“Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” kata Dony dalam keterangannya, Selasa (24/6). 

Dony menyampaikan kolaborasi transformasi menyeluruh antara Garuda Indonesia dan Danantara menandai dimulainya fase lanjutan dari proses transformasi perusahaan. Garuda sebelumnya telah menjalani restrukturisasi operasional dan keuangan secara mendasar pada periode 2021–2024 untuk menjaga keberlanjutan usaha. 

Dony mengatakan, Garuda Indonesia kini memasuki tahap pemulihan dengan dukungan strategis dari Danantara. Perusahaan akan fokus pada percepatan kinerja, penguatan daya saing, dan optimalisasi alat produksi guna mendorong efisiensi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menegaskan kerja sama dengan Danantara Indonesia menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi perusahaan. Perusahaan menargetkan penguatan kapabilitas operasional dengan mengedepankan optimalisasi bisnis dan peningkatan kinerja melalui dukungan Danantara.

Wamildan juga menekankan keberhasilan proses pemulihan kinerja tidak hanya ditentukan oleh dukungan finansial, tetapi juga bergantung pada efektivitas strategi bisnis yang dijalankan secara menyeluruh.

“Namun juga pada komitmen perusahaan yang didukung oleh berbagai pihak untuk menata ulang strategi operasional dan bisnis secara menyeluruh,” ucapnya. 

Adapun dukungan pendanaan Danantara ini menjadi kelanjutan dari restrukturisasi yang telah dilakukan Garuda Indonesia sejak 2022. Dukungan tersebut mencakup optimalisasi model bisnis, pendanaan jangka panjang, serta pendampingan berkelanjutan yang berbasis prinsip tata kelola dan pemulihan kinerja yang solid.

Dukungan Danantara juga bertujuan untuk menjaga kelangsungan operasional dan kualitas layanan baik di Garuda Indonesia maupun Citilink. Danantara bersama Garuda Indonesia Group saat ini juga tengah menyiapkan fondasi transformasi jangka panjang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing perusahaan secara menyeluruh. 

Pada tahap awal, fokus kolaborasi diarahkan pada peningkatan kesiapan operasional armada, baik untuk Garuda Indonesia sebagai maskapai layanan penuh (full service carrier/FSC) maupun Citilink sebagai maskapai bertarif rendah (low cost carrier/LCC). Selanjutnya, pendanaan tersebut akan dilanjutkan dengan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan kinerja dan keuangan GIAA.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...