IHSG Diproyeksikan Turun, Saham GOTO, MBMA, MEDC dan UNTR Jadi Rekomendasi


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan turun pada perdagangan saham hari ini, Selasa (24/6). Sebelumnya IHSG ditutup di zona merah atau anjlok 1,74% atau 120 poin ke level 6.787 pada perdagangan, Senin (23/6) sore, di tengah eskalasi perang antara Israel-Iran.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebut tekanan jual masih mendominasi pergerakan indeks. Ia memperkirakan IHSG masih rawan melanjutkan tren koreksi. Adapun level support IHSG berada di 6.752 dan 6.632, sementara level resistance tercatat di 6.914 dan 6.994.
“Cermati akan adanya lanjutan koreksi pada rentang area 6.561-6.721,” tulis Herditya dalam risetnya Selasa (24/6).
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk dikoleksi investor seiring tekanan yang masih membayangi pasar. Herditya merekomendasikan speculative buy untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di rentang harga Rp 53–Rp 55, dengan target harga di Rp 60 dan Rp 64.
MNC Sekuritas juga menyarankan buy on weakness saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di kisaran Rp 1.425–Rp 1.450, dengan target harga menuju Rp 1.540 dan Rp 1.605. Sementara itu, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) juga direkomendasikan untuk buy on weakness di area Rp 1.900–Rp 1.980, dengan proyeksi kenaikan harga ke Rp 2.070 dan Rp 2.170.
Di samping itu, analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan HSG dapat melanjutkan koreksi menuju 6.561. Menurutnya level support IHSG berada di 6.748, 6.640, dan 6.561, sementara level resistennya di 6.956, 7.018, 7.080 dan 7.122.
“Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan adanya momentum bearish atau turun,” tulis Ivan dalam risetnya, Selasa (24/6).
MACD adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. BinaArtha Sekuritas merekomendasikan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).