Raup Laba Rp 4,3 T Tahun Lalu, Bumi Serpong Damai (BSDE) Pilih Tak Bagi Dividen

Agustiyanti
20 Juni 2025, 16:31
Bumi Serpong Damai, BSD, dividen, laba
Katadata
Bumi Serpong Damai (BSD) mencatatkan laba bersih Rp 4,36 triliun pada tahun lalu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Rapat Umum Pemegang Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024. Hampir seluruh laba bersih perseroan tahun lalu Rp 4,36 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan. 

Berdasarkan risalah RUPS BSDE yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia, pemegang saham sepakat untuk membukukan laba bersih tahun lalu mencapai Rp 4,357 triliun sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja perusahaan. Sedangkan Rp 2 miliar disisihkan sebagai dana cadangan. 

Rapat umum pemegang saham ini juga memberhentikan dan mengangkat kembali jajaran direksi dan komisaris BSDE, dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Direksi 

  • Presiden Direktur : Franciscus Xaverius R.D.
  • Wakil Presiden Direktur : Michael Jackson Purwanto Widjaja
  • Direktur : Lie Jani Harjanto
  • Direktur : Syukur Lawigena
  • Direktur : Hermawan Wijaya
  • Direktur : Liauw, Herry Hendarta
  • Direktur : Monik William
  • Direktur : Ir. Siswanto Adisaputro

Dewan Komisaris

  • Presiden Komisaris : Muktar Widjaja
  • Wakil Presiden Komisaris : Teky Mailoa
  • Komisaris : Yoseph Franciscus Bonang
  • Komisaris Independen : Teddy Pawitra
  • Komisaris Independen : Susiyati Bambang Hirawan

Kinerja Keuangan BSDE

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (25/3), BSDE membukukan laba bersih mencapai  Rp 4,36 triliun pada 2024. Laba ini naik 124,06% secara tahunan dibandingkan Rp 1,94 triliun pada tahun sebelumnya.

Lonjakan pada kinerja laba ini ditopang oleh pendapatan usaha yang naik 19,56% dari Rp 11,53 triliun pada 2023 menjadi Rp 13,7 triliun pada 2024. “Peningkatan ini terutama berasal dari penjualan unit residensial dan segmen komersial yang terus menunjukkan pertumbuhan positif,” katanya.

Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title  menjadi penyumbang terbesar  pendapatan usaha perusahaan. Segmen ini membukukan angka Rp 11,58 triliun atau setara 83,97% dari total pendapatan usaha secara konsolidasian.

Sedangkan segmen sewa berkontribusi Rp 957,58 miliar, setara dengan 7,01% dari total pendapatan usaha secara konsolidasi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...