IHSG Anjlok Hampir 2% Gara-gara Trump, Saham Bank Besar Rontok

Nur Hana Putri Nabila
19 Juni 2025, 17:25
IHSG, saham, saham bank, trump,perang israel-iran
Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi. IHSG terseret kekhawatiran investor terkait kemungkinan AS terlibat langsung dalam perang Israel dan Iran.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok 1,96% atau 139,14 poin ke level 6.968 pada penutupan perdagangan saham hari ini, Kamis (19/6). IHSG, antara lain terseret oleh rontoknya harga saham bank-bank besar.

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk anjlok 3,95% ke level Rp 4.130, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 3,55% ke level Rp 3.800, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,07% ke level Rp 4.970, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,4% ke level Rp 8.775. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini sebesar Rp 13,96 triliun dengan volume 24,90 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,45 juta kali. Sebanyak 92 saham menguat, 571 saham terkoreksi, dan 139 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sore ini mencapai Rp 12.223 triliun.

Dari sebelas sektor yang ada di BEI, seluruh sektor terpantau anjlok. Sektor yang mencatat penurunan terbesar, yakni transportasi yang tergelincir 3,84%. Adapun saham di sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 7,04% ke Rp 66 per saham.  

Di sisi lain, bursa saham Asia semuanya anjlok. Misalnya Straits Times turun 0,68%, Hang Seng terperosok 1,99%, Shanghai Composite terkoreksi 0,79%, dan Nikkei melemah 1,02%.

Saham top gainers:

  • PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) naik 11,11% ke Rp 600
  • PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 6,59% ke Rp 356
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 2,47% ke Rp 1.450

Saham top losers:

  • PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) turun 6,91% ke Rp 2.560
  • PT Pertamina Geothermal EnergI Tbk (PGEO) turun 5,77% ke Rp 1.470
  • PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 5,74% ke Rp 2.790

Philip Sekuritas Indonesia menjelaskan, penurunan IHSG hari ini seiring dengan berlanjutnya kekhawatiran mengenai konflik di Timur Tengah. Investor berlindung pada aset-aset yang di anggap aman, seperti emas dan dolar AS karena para investor khawatir atas kemungkinan terlibatnya AS secara langsung dalam konflik Israel dan Iran.

Presiden AS Donald Trump  pada Selasa (17/6) malam waktu setempat dikabarkan telah menyetujui rencana serangan terhadap Iran meski belum membuat keputusan akhir.

“Presiden Trump menunda keputusan untuk menyerang sebagai antisipasi Iran setuju untuk menghentikan program nuklirnya,” demikian tertulis Philip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (19/6).  

Para pejabat tinggi militer AS juga dikabarkan sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang. Jika tiba-tiba AS ikut menyerang Iran, hal ini akan memicu aksi jual di pasar keuangan global.

Para pakar ekonom juga sebelumnya memperingatkan bahwa lonjakan harga minyak mentah dapat merusak ekonomi global yang sudah terbebani oleh kebijakan tarif perdagangan Presiden Trump.

Dari sisi ekonomi makro, bank sentral Inggris atau Bank of England (BOE) malam ini diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di 4,25% dan memberi sinyal tetap menggunakan pendekatan pemangkasan suku bunga di setiap dua pertemuan.

Para pejabat BOE sedang mencoba mencapai titik keseimbangan antara inflasi yang masih tinggi, harga minyak yang merangkak naik, dan ekonomi yang melambat. Sebelumnya, The bank sentral AS, The Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) di kisaran 4.25% - 4.50%, sesuai ekspektasi pasar. 

The Fed  juga mengeluarkan pernyataan bahwa ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah berkurang tetapi tetap tinggi. Dalam proyeksi ekonomi (Summary of Projection) pertamanya sejak Presiden Trump mengumumkan perang tarif, The Fed memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini dan menaikkan ekspektasi inflasi dan tingkat pengangguran.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...