Harga Saham Bank Big Cap Rontok, Analis Rekomendasikan Beli Bertahap

Karunia Putri
19 Juni 2025, 15:09
harga saham bank besar, IHSG, bank besar
ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.
Ilustrasi. IHSG turun lebih dari 2% pada perdagangan Kamis (19/6).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga saham bank-bank besar rontok pada perdagangan hari ini, Kamis (19/6) di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Analis merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham bank besar secara bertahap.

Berdasarkan data Stockbit hingga pukul 15.00 WIB, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,69% ke level 8.750,  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 3,05% ke level Rp 3.820,  PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,86% ke level Rp 4.930, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 4,42% ke level Rp 4.110.

Penurunan harga saham bank besar terjadi sejak kemarin usai Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya di level 5,5%.  Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers pada Rabu (18/6) memastikan peluang penurunan suku bunga masih ada. 

Adapun BI sepanjang tahun ini telah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps. “Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan suku bunga BI-Rate lebih lanjut,” kata Perry.

Harga saham bank-bank besar telah turun cukup signifikan dalam sebulan terakhir ditengah kinerjanya yang stagnan pada kuartal I 2025. Harga saham BBRI turun paling dalam sebulan terakhir hampir mencapai 11%, BBRI turun 9,96%, BBNI turun 7,85%, dan BBCA 7,79%. 

Analis Rekomendasikan Beli Bertahap Saham Bank

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, saham-saham perbankan besar masih menarik untuk dikoleksi. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang telah dilakukan sebelumnya dapat mendorong ekspansi kredit, terutama kredit berkualitas. 

“Sektor ini masih solid dan layak untuk dikoleksi secara jangka panjang,” kata Nafan ketika dihubungi Katadata.co.id, Kamis (19/6).

Namun, Nafan menyarankan para investor dapat melakukan pembelian saham secara bertahap atau accumulative buy. Berdasarkan risetnya, Nafan memproyeksikan target harga BBCA di Rp 9.500, Rp 9.800 dan Rp 13.000.

Ia juga mematok target harga BBRI, menurut dia, berada di Rp 4.190, Rp 4.280, dan Rp 4.660. Sedangkan  target harga saham BMRI di level Rp 5.275, Rp 5.425 dan Rp 7.250, serta target harga BBNI di Rp 4.780 dan Rp 5.200.

Sementaraa itu, analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova menyarankan investor untuk menahan penjualan atau pembelian saham (hold).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...