Adu Saham Dekapan MIND ID: ANTM, PTBA, TINS dan INCO Siapa Royal Bagi Dividen?


Sejumlah perusahaan tambang anggota Holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID), kompak menyetujui pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2024. Di tengah gejolak harga komoditas global, keputusan ini menjadi sinyal positif bagi investor yang mengincar return dari sektor tambang.
Empat emiten yang telah mengumumkan pembagian dividen tersebut antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Menariknya, ada perusahaan yang menetapkan rasio pembagian dividen hingga 100% dari laba bersih.
Nominal dividen yang dibagikan pun tergolong besar, dengan PTBA dan ANTM tercatat membagikan di atas Rp 3 triliun. Di sisi lain, yield dividen masing-masing emiten bervariasi tergantung pada kinerja harga saham dan strategi pembagian laba.
Berikut rincian pembagian dividen dan rasio payout masing-masing emiten tambang tersebut.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Bagi 100% Laba
Antam memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar sekitar Rp 3,6 triliun. Dengan nilai masing-masing investor bakal mendapat Rp 151,77 per saham.
Jumlah dividen yang dibagikan setara dengan dividend payout ratio sebesar 100%, sama seperti pada tahun sebelumnya. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan, Kamis (12/6) di Jakarta.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Bagi Dividen Rp 3,8 Triliun
Perusahaan tambang Badan Usaha Milik Negara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memutuskan untuk membagikan dividen jumbo untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 3,8 triliun atau Rp 332 per saham. Dengan harga penutupan saham pada Kamis (12/6) di harga Rp 2.980, yield dividen yang diterima investor mencapai 11%.
Jumlah dividen tersebut setara dengan 75% dari laba bersih tahun buku 2024. Adapun cum date dan tanggal pembayaran dividen belum diumumkan.
Rincian Pembagian Dividen Emiten Tambang MIND ID
Emiten | Dividen | Per saham | Dividend payout ratio |
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) | Rp 3,6 triliun | Rp 151,77 | 100% |
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) | Rp 3,82 triliun | Rp 332 | 75% |
PT Timah Tbk (TINS) | Rp 474,65 miliar | Rp 63,73 | 40% |
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) | US$34,65 juta atau Rp 565,07 miliar | Rp 53,61 | 60% |
PT Timah Tbk (TINS) Bagi 60% Laba
PT Timah Tbk (TINS) akan membagikan dividen sebesar Rp 474 miliar atau setara Rp 63,7 per saham. Dividen ini berasal dari 40% laba bersih perseroan tahun buku 2024.
Harga saham Timah pada penutupan perdagangan Kamis (12/6) kemarin, turun 1,28% ke level Rp 1.160. Dengan harga saham tersebut, yield dividen Timah mencapai 5,5%.
Adapun RUPST juga menetapkan, 60% dari laba bersih 2024 atau sebesar Rp 711,98 miliar sebagai saldo laba yang belum dicadangkan. TINS membukukan laba bersih pada tahun lalu mencapai Rp 1,19 triliun, berbalik dibandingkan tahun sebelumnya yang rugi Rp 449,67 miliar. Kinerja laba perusahaan ditopang oleh pendapatan yang naik 29,3% secara tahunan menjadi Rp 10,86 triliun.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Bagi Dividen Rp 948 Miliar
Terakhir, Vale memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar US$ 34,65 juta atau setara dengan Rp 569 miliar. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (16/5).
Dalam RUPS, para pemegang saham sepakat membagikan dividen setara dengan 60% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024. Adapun laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 57,76 juta atau Rp 948 miliar.
Pelaksana tugas (Plt) Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan keputusan pembagian dividen berdasarkan pertimbangan efisiensi kapital di market. RUPS juga menyetujui sisa laba bersih akan dicatat sebagai laba tertahan yang akan digunakan untuk mendukung perkembangan Vale.
Lebih jauh Irmanto mengakui Karena itu, Vale menilai ada ruang yang cocok untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2024. INCO terakhir membagikan dividen pada Mei 2023 untuk laba tahun buku 2022 senilai Rp 89,6 per saham. INCO terakhir membagikan dividen pada Mei 2023 untuk laba tahun buku 2022 senilai Rp 89,6 per saham.