Perbankan Cetak Laba Rp 65 T: Untung BPD dan Bank Swasta Naik, BUMN Kempis


Otoritas Jasa Keuangan mencatat, laba bersih seluruh bank umum pada kuartal I 2025 mencapai Rp 65,4 triliun, naik 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh kinerja Bank Pembangunan Daerah atau BPD dan bank swasta nasional di tengah surutnya laba bank-bank BUMN.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis OJK pada bulan ini, laba bank-bank BUMN turun 6,4% dari Rp 31 triliun pada kuartal I 2024 menjadi Rp 29 triliun. Di sisi lain, laba bank swasta nasional naik dari Rp 23,8 triliun menjadi Rp 29,4 triliun.
Laba kelompok BPD pada tiga bulan pertama tahun ini juga naik dari Rp 3,5 triliun pada kuartal I 2024 menjadi Rp 3,7 triliun, sedangkan laba kantor cabang bank asing atau KCBA turun dari Rp 3,4 triliun menjadi Rp 3,2 triliun.
OJK mencatat, kinerja laba bank umum secara keseluruhan masih berasal dari pendapatan bunga yang mencapai Rp 282 triliun, sedangkan beban bunga mencapai Rp 143 triliun. Dengan demikian pendapatan bunga bersih mencapai Rp 139 triliun.
Margin bunga bersih bank umum secara keseluruhan pada kuartal I 2025 berada di kisaran 4,6% atau relatif sama dengan periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, perbankan juga memperoleh pendapatan operasional selain bunga Rp 343,8 triliun. Namun, beban bunga operasional selain bunga tercatat lebih tinggi mencapai Rp 402,6 triliun.
Adapun kondisi permodalan perbankan secara keseluruhan cukup kuat dengan rasio kecukupan modal atau capital to adequacy ratio (CAR) mencap1 25%, jauh dari batas ketentuan minimum OJK sebesar 8%. Rasio likuiditas perbankan yang terpantau dari loan to deposit ratio (LDR) perbankan juga cukup longgar di kisaran 89%, masih dalam batas yang diatur OJK sebesar 78%-92%.
Laba Bank BUMN Turun
Kinerja laba bank BUMN yang susut terutama disebabkan oleh turunnya laba PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pada kuartal I 2025 mencapai 13,63% menjadi Rp 13,8 triliun. BRI selama ini menjadi bank dengan laba terbesar tak hanya di antara bank BUMN tetapi juga seluruh bank di Indoensia.
Di sisi lain, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih berhasil mencetak kenaikan laba sebesar 3,89% secara tahunan menjadi Rp 13,20 triliun sepanjang kuartal pertama 2025. Demikian pula dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk yang mencatatkan kenaikan laba 1,1% secara tahunan menjadi Rp 5,38 triliun.
Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk mencatatkan kinerja pertumbuhan laba terbesar mencapai 5,1% menjadi Rp 904 miliar.
Meski laba ketiga bank BUMN masih berhasil naik, tetapi kenaikan jauh di bawah pertumbuhan laba tahunan rata-rata bank BUMN yang berada di atas 10%.