Saham Semikonduktor dan Teknologi Melesat Usai Dialog Dagang AS dan Cina

Nur Hana Putri Nabila
10 Juni 2025, 06:03
Wall Street
Wall Street
Wall Street
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (9/6). Kenaikan ini usai para pejabat pemerintahan Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pejabat Cina untuk membahas penyelesaian sengketa dagang antara kedua negara.

 S&P 500 naik 0,09% dan mencatat kenaikan selama dua hari berturut-turut, ditutup di angka 6.005,88. Lalu Nasdaq Composite tumbuh 0,31% ke level 19.591,24. Sebaliknya  Dow Jones terkoreksi 1,11 poin ke level 42.761,76.

 Di samping itu, pertemuan antara pejabat AS dan Cina berlangsung di London. Delegasi AS diwakili oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer. 

 Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett, mengatakan bahwa tujuan utama pertemuan dengan Cina demi memastikan komitmen mereka apakah serius dan bersedia kembali mengekspor mineral. Ia juga berharap, setelah kesepakatan tuntas, AS akan melonggarkan aturan ekspor, dan pasokan mineral langka dari Cina akan meningkat secara signifikan.

 “Lalu kami bisa kembali bernegosiasi soal hal-hal kecil,” kata Hasset dikutip CNBC, Selasa (10/6). 

 Pertemuan di London antara pejabat AS dan Cina berlangsung setelah Trump dan Presiden China Xi Jinping berbincang lewat telepon pada pekan lalu. Sebelumnya, kedua negara telah sepakat untuk sementara menurunkan tarif selama negosiasi dagang berlangsung.

 Saham-saham perusahaan semikonduktor melesat pada Senin. Misalnya, saham Qualcomm melonjak lebih dari 4% setelah perusahaan tersebut mengumumkan rencana mengakuisisi Alphawave, perusahaan semikonduktor lainnya, senilai US$2,4 miliar. Saham Advanced Micro Devices (AMD) naik 4,8%, Texas Instruments naik 3,5%, dan saham Nvidia juga menguat. Saham Alibaba pun naik 1,8%.

 “Investor tampak optimis terhadap saham teknologi Cina dan perusahaan semikonduktor AS karena keduanya berpotensi diuntungkan dari pembicaraan dagang AS-Cina,” ujar Larry Tentarelli, Kepala Strategi Teknis di Blue Chip Daily Trend Report.

 Sementara saham Apple turun 1,2% bersamaan dengan digelarnya Konferensi Pengembang Global (WWDC) 2025. Apple memperkenalkan desain ulang sistem operasi iPhone untuk pertama kalinya sejak 2013.

Para pelaku pasar kini menantikan data inflasi yang akan dirilis minggu ini. Indeks Harga Konsumen (IHK) akan diumumkan pada Rabu (11/9) mendatang, disusul Indeks Harga Produsen (IHP) pada Kamis. Data ini akan menjadi acuan bagi investor untuk memahami dampak kebijakan tarif terhadap ekonomi.

 Perdagangan Senin ini terjadi setelah tiga indeks utama mencatat kenaikan mingguan dua kali berturut-turut. Pada Jumat lalu, S&P 500 berhasil ditutup di atas level 6.000 untuk pertama kalinya sejak 21 Februari.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...