Danantara Buka Suara soal Minat Masuk di Merger Goto-Grab

Agustiyanti
9 Juni 2025, 19:25
danantara, goto, grab, merger
Katadata / Patricia Yasinta Abigail
Kantor Daya Anagata Nusantara atau Danantara dengan logo baru, Senin (24/2)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara buka suara soal kabar rencana pembelian saham di entitas gabungan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. Kedua raksasa teknologi ini sebelumnya dikabarkan tengah memproses merger.

Managing Director Investment Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja menyatakan belum ada pembicaraan terkait pembelian saham GOTO. Namun, menurut dia, Danantara pada prinsipnya selalu terbuka terhadap peluang investasi untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

"Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara," ujar Stefanus dalam keterangan yang diterima, Senin (9/6). 

Bloomberg sebelumnya mengabarkan bahwa Danantara tengah mempertimbangkan peran dalam rencana akuisisi GoTo Group senilai US$7 miliar oleh Grab Holdings Ltd. Dana kekayaan Indonesia kemungkinan akan memiliki sebagian saham dari perusahaan internet raksasa Asia tersebut.

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Danantara telah memulai diskusi awal dengan GoTo untuk mengakuisisi saham minoritas dalam entitas gabungan GoTo dan Grab. Hal itu dapat membantu meredakan kekhawatiran pemerintah terkait rencana penjualan perusahaan teknologi nasional tersebut kepada Grab yang merupakan perusahaan asal Singapura. 

Menurut Bloomberg, Grab dan GoTo telah membuat kemajuan dalam struktur kesepakatan potensial, tetapi laju pembicaraan melambat baru-baru ini karena kekhawatiran tentang potensi tuntutan regulasi. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha pada bulan lalu mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki potensi risiko dan mendesak perusahaan untuk memastikan setiap kesepakatan tidak akan menciptakan monopoli.

Partisipasi Danantara akan meningkatkan peluang perusahaan untuk memperoleh izin merger dari pemerintah, yang kemungkinan merupakan rintangan regulasi terbesar untuk sebuah kesepakatan. Meski demikian, menurut sumber itu, pembicaraan dengan Danantara masih dalam tahap awal dan mungkin tidak akan menghasilkan transaksi.

Bloomberg pada Februari melaporkan, Grab tengah mempertimbangkan valuasi lebih dari US$7 miliar untuk GoTo, dengan satu opsi pembelian seluruh saham sehara Rp 100 per saham. Saham GoTo ditutup pada harga 61 rupiah pada akhir pekan lalu.

Salah satu skenario yang sedang dibahas adalah GoTo pertama-tama membeli bisnis pemesanan kendaraan dan pengiriman makanan Grab di Indonesia. Setelah itu, Grab yang berbasis di Singapura akan membeli saham mayoritas dalam kombinasi ini, yang memungkinkannya untuk menjalankan operasi GoTo di Indonesia. Dalam skenario ini, GoTo akan menjual bisnis pemesanan kendaraannya di Singapura kepada pembeli lain.

Grab, perusahaan pemesanan kendaraan dan pengiriman terbesar di Asia Tenggara, telah terkunci dalam persaingan ketat dengan GoTo selama hampir satu dekade di seluruh Asia Tenggara. Perusahaan Singapura tersebut adalah penyedia terkemuka di pasar dalam negeri dan negara-negara termasuk Malaysia dan Thailand.

GoTo telah menarik diri dari negara-negara, termasuk Thailand dan Vietnam setelah upaya efisiensi, tetapi tetap menjadi pemain yang tangguh di Indonesia. Akuisisi GoTo akan memberi Grab posisi yang lebih kuat di negara berpenduduk lebih dari 275 juta jiwa ini.

Pesaing baru seperti InDrive dan Maxim juga menyasar Indonesia. Grab membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,3% menjadi $643 juta untuk bisnisnya di Indonesia pada tahun 2024, , menjadi wilayah mereka dengan pertumbuhan paling lambat di Asia Tenggara.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...