Profil dan Kinerja Keuangan Tanah Laut (INDX), Sahamnya Tiba-tiba Melesat 34,8%

Agustiyanti
28 Mei 2025, 15:10
INDX, harga saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Ilustrasi. Saham INDX naik 34,78% pada perdagangan sesi kedua hari ini, Rabu (28/5).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga Saham PT Tanah Laut Tbk melesat 34,78% menjadi Rp 93 pada awal perdagangan sesi kedua hari ini, Rabu (28/5). Emiten berkode saham INDX ini masih mencatatkan rugi pada kuartal I 2025 sebesar Rp 3,5 miliar.

Mengutip data Stockbit, saham INDX dibuka di harga Rp 70 dan melesat 27% ke level Rp 89 pada penutupan sesi pertama hari ini. Harga sahamnya terus bergerak naik ke level Rp 93 atau 34,78% pada sesi kedua perdagangan. 

Hingga pukul 15.00 WIB, volume perdagangan saham INDX mencapai 89 juta saham dengan nilai Rp 7,7 miliar. Adapun kapitalisasi pasar perusahaan tercatat Rp 41 miliar. 

Profil Tanah Laut (INDX) 

Mengutip situs resmi perusahaan, INDX bergerak di bidang logistik batu bara dengan menggunakan kapal MV Parameswara di laut lepas pulau Kalimantan. Mereka melakukan bonglar muatbatu bara dari Tongkang ke kapal mulai dari kapal ukuran Panamax hingga Cape-size. 

Perusaahaan juga membangun, memiliki dan mengelola GRH@HRH, gedung 5 lantai yang terletak Lebak Bulus, Jakarta Selatan Gedung ini disewakan kepada pihak ketiga, selain menampung Kantor Pusat PTTL di lantai 3. 

INDX juga berinvestasi pada berbagai kegiatan yang mencakup kegiatan pengolahan dan manufaktur yang mencakup produk-produk yang berasal dari pohon kelapa dan kegiatan terkait pertanian sejak 2003. 

Kinerja Keuangan Tanah Laut (INDX)

INDX masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 3,5 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Namun, kerugian ini membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 8,5 miliar. 

Pendapatan perusahaan hanya mencapai Rp 30 juta, anjlok dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 312 juta. Sedangkan beban pokok penjualan turun dari Rp 2,13 miliar menjadi Rp 652 juta. 

Adapun beban umum turun dari Rp 5,3 miliar menjadi Rp 2,7 miliar. 

Perusahaan tercatat memiliki aset sebesar dari Rp 48 miliar, tetapi aset aset lancar hanya mencapai Rp 993 juta. Sedangkan liabilitas mencapai Rp 21 miliar.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...