Menakar Prospek Dividen Jumbo Telkom (TLKM) Jelang RUPS, Bagaimana Proyeksinya?

Karunia Putri
26 Mei 2025, 16:26
Telkom Indonesia
Katadata/Fauza Syahputra
Telkom Indonesia
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Gerak saham emiten telekomunikasi pelat merah milik negara PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mentereng jelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Merujuk laporan kepada Bursa Efek Indonesia, Telkom akan menggelar RUPS pada Selasa (27/5). 

Mengutip keterbukaan informasi, RUPST akan menggelar enam mata acara. Salah satu di antaranya adalah penetapan penggunaan laba bersih TLKM untuk tahun buku 2024. Selain itu rapat akan menyetujui rencana pembelian saham kembali atau buyback serta perubahan susunan pengurus.

Menjelang RUPS, para pemegang saham Telkom dimanjakan dengan kenaikan harga yang cukup signifikan. Dalam sebulan, harga saham TLKM telah naik 9,38% dari Rp 2.560 pada perdagangan Senin (28/5). 

Selain kenaikan harga, para pemegang saham juga menanti guyuran dividen jumbo yang biasanya dibagikan oleh TLKM usai pelaksanaan RUPS. Selain itu, analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan prospek fundamental Telkom masih baik melihat dinamika permintaan kebutuhan koneksi yang semakin intens. 

“Apalagi juga pertumbuhan ekonomi kita juga terus diprediksi stabil ke depannya,” kata Nafan ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (26/5).

Sementara itu, dalam risetnya, Nafan memprediksi target harga saham TLKM secara agresif akan mencapai level 3.630 atau naik 34,94%. Ia memperkirakan harga saham TLKM akan melewati garis MA200. Garis ini digunakan untuk melihat pergerakan rata-rata harga saham selama 200 hari ke depan. Artinya, tren harga saham TLKM berada dalam sinyal positif.

Riwayat Pembagian Dividen

Saat ini, harga saham Telkom sebesar Rp 2.810 per saham dilihat per Senin (26/5) pukul 14.18 WIB. Nafan Aji mengatakan meskipun dalam segi kinerja fundamental dan kinerja laporan keuangan relatif masih mengecewakan, namun TLKM merupakan salah satu emiten yang rajin membagikan dividen. 

Telkom tidak pernah absen membagikan dividen dalam beberapa tahun terakhir.  Berdasarkan riwayat tersebut, tidak menutup kemungkinan pada RUPS yang akan diselenggarakan besok Telkom juga akan kembali membagikan dividen. 

“Menurut saya range harganya tidak akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Nafan.

Emiten milik negara ini sebelumnya membagikan dividen sebesar Rp 178,50 per saham atau sebesar Rp 17,6 triliun yang dibayarkan pada 6 Juni 2024 untuk tahun buku 2023. Harga ini diambil sebesar 72% dari laba yang diperoleh perusahaan pada tahun buku 2024.

Telkom juga membagikan dividen sebesar Rp 16,6 triliun atau setara  Rp 167,59 per saham. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2022 ini dibayarkan pada 5 Juli 2023.

Lebih jauh, Telkom juga membagikan dividen untuk tahun buku 2021 dengan rasio 60% dari laba yang diperoleh perusahaan. Harga dividen yang dibayarkan sebesar Rp 149,97 per saham atau setara dengan Rp 16,60 triliun yang dibayarkan pada 30 Juni 2022.

Kinerja Keuangan Tahun Buku 2024 hingga Kuartal I 2025

PT Telkom Indonesia (TLKM) masih mencatatkan kinerja positif pada tahun buku 2024. Begitu pula dengan kuartal perdana tahun 2025. 

TLKM mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 23,64 triliun sepanjang 2024. Angka tersebut menyusut 3,71% dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy) yang mencarap Rp 24,56 triliun.

Meskipun begitu, pendapatan Telkom tumbuh 0,50% secara yoy menjadi Rp 149,96 triliun pada tahun lalu. Pendapatan paling banyak berasal dari segmen data, internet dan jasa teknologi informatika yang menyumbang Rp 94,33 triliun.

Menilik kinerja keuangan emiten infrastruktur ini, Telkom meraup pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun. Turun 2% pada kuartal pertama 2025 dari perolehan Rp 37,4. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 5,81 triliun dari Rp 6,05 triliun pada periode yang sama 2024.

Sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA tercatat sebesar Rp 18,2 triliun dengan margin EBITDA 49,8%. Laba bersih yang berhasil dikantongi mencapai Rp 5,8 triliun atau margin 15,9%

“Kami optimis bahwa langkah strategis ini dapat memberikan hasil positif yang mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perusahaan,” kata direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan resmi dikutip Senin (26/5).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...