Susunan Pemegang Saham dan Rencana Bisnis usai ADMF-MFIN Merger


PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) mengumumkan rencana penggabungan usaha atau merger pada hari ini, Rabu (30/4). Setelah aksi korporasi tersebut, susunan pemegang saham dan jajaran manajemen akan berubah.
“Seluruh jabatan tersebut efektif setelah mendapatkan persetujuan uji kepatutan dan kelayakan dari OJK,” tulis manajemen dalam prospektusnya, Rabu (30/4).
Penggabungan kedua perusahaan ini dijadwalkan efektif pada Oktober 2025. Adapun susunan direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas syariah perusahaan penerima penggabungan akan berubah menjadi sebagai berikut:
Direksi
- Direktur Utama: I Dewa Made Susila
- Direktur: Swandajani Gunadi
- Direktur: Niko Kurniawan Bonggowarsito
- Direktur: Harry Latif
- Direktur: Denny Riza Farib
- Direktur: Sylvanus Gani Kukuh Mendorfa
- Direktur: Takanori Mizuno
- Direktur: Sigit Hendra Gunawan
- Direktur: Ricky Gunawan
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Daisuke Ejima
- Komisaris Independen: Krisna Wijaya
- Komisaris Independen: Manggi Taruna Habir
- Komisaris: Congsin Congcar
- Komisaris: Honggo Widjojo Kangmasto
Dewan Pengawas Syariah
- Ketua: Fathurrahman Djamil
- Anggota: Noor Ahmad
- Anggota: Rini Fatma Kartika
Rencana Bisnis 3 Tahun Pertama
Setelah merger, ADMF akan tetap mengusung visi dan misi yang telah menjadi fondasi perusahaan. Visi perusahaan adalah menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan. Perusahaan juga memiliki visi menyediakan beragam solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan melalui sinergi dalam ekosistem.
Strategi utama ADMF juga mencakup beberapa prioritas, antara lain meningkatkan penjualan tersegmentasi dan merebut kembali pangsa pasar di segmen-segmen potensial, memperkuat retensi pelanggan sambil menjaga kualitas kredit dan margin tetap kompetitif, serta mendorong pertumbuhan aset di lini bisnis dengan margin tinggi.
Di saat yang sama, ADMF juga akan mempercepat transformasi digital, memperkuat integrasi dalam ekosistem, serta menyederhanakan proses bisnis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Perusahaan juga menaruh perhatian besar pada peningkatan produktivitas dan operasional, serta memperkuat layanan berbasis pelanggan melalui inovasi dan program loyalitas.
Sedangkan dari sisi keuangan, ADMF berkomitmen menjaga rasio kecukupan modal dan utang sesuai dengan regulasi dan kebijakan internal usai merger. Perusahaan juga menargetkan tingkat laba atas ekuitas (ROE) yang positif, mempertahankan kualitas aset pembiayaan, serta menjaga rasio pembayaran dividen (DPR) secara konsisten.
Perusahaan juga akan memastikan sinergi dengan MUFG dan Bank Danamon terus dimaksimalkan demi mendorong pertumbuhan usaha dan memperluas akses pendanaan serta likuiditas.
“Setelah penggabungan, ADMF akan terus mengevaluasi jaringan cabang dan saluran
distribusinya, dengan memprioritaskan kelangsungan bisnis, layanan pelanggan, dan efisiensi biaya,” ujar manajemen.