Kinerja Moncer, BCA (BBCA) Cetak Laba 14 Triliun di Kuartal I, Kredit Tumbuh 12%

Nur Hana Putri Nabila
23 April 2025, 16:58
BCA
BCA
Wisma BCA Foresta memenangi penghargaan sebagai gedung hemat energi terbaik di ASEAN dalam ASEAN Energy Award 2023.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih perusahaan dan entitas anak usahanya naik 9,8% mencapai Rp 14,1 triliun sepanjang kuartal pertama 2025. Pertumbuhan laba bersih BCA ini seiring dengan pertumbuhan total kredit yang mencapai 12,6% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 941 triliun.

Pertumbuhan kredit  ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Pendanaan inti giro dan tabungan atau CASA tumbuh 8,3% year-on-year mencapai Rp 979 triliun atau sekitar 82% total dana pihak ketiga atau DPK.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan sepanjang kuartal pertama 2025, momentum Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Selain itu, ia mengatakan pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan. 

Menurut Jahja, Seiring tingginya antusiasme masyarakat pada BCA Expoversary, perusahaan memperpanjang pelaksanaan event ini hingga 30 April 2025. Jahja mengatakan BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara prudent.

“Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depan di tengah dinamika dan tantangan pasar.,” kata Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I 2025 secara virtual, Rabu (23/5).

Pertumbuhan pembiayaan BBCA pada kuartal pertama 2025 ditopang oleh kredit korporasi yang naik 13,9% secara tahunan menjadi Rp 443,4 triliun. Kredit komersial juga meningkat 9,9% yoy menjadi Rp 137,4 triliun.

Kredit kepada sektor UKM mencatatkan kenaikan 12,9% menjadi Rp 124,5 triliun, sementara kredit konsumer tumbuh 11,3% yoy menjadi Rp 225,7 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan KPR sebesar 10,5% yoy hingga mencapai Rp 135,3 triliun.

Lalu Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 12,3% yoy menjadi Rp 67,1 triliun. Sementara itu, pinjaman konsumer lainnya, terutama dari kartu kredit, menguat 13,9% yoy menjadi Rp 23,3 triliun. 

Dari sisi pendapatan, net interest income BCA meningkat 7,1% yoy menjadi Rp 21,1 triliun. Pendapatan non-bunga turut naik 8,1% yoy menjadi Rp 6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 27,9 triliun atau tumbuh 7,4% yoy.

Kemudian hingga Maret 2025 efisiensi operasional tetap terjaga dengan rasio cost to income di level 28,5%. Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (NPL) dan kredit berisiko (LAR) terjaga masing-masing di angka 2% dan 6%. Rasio pencadangan NPL dan LAR juga berada di level yang kuat, masing-masing 180,5% dan 66,5%.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...