Bursa Saham Asia Semringah usai Trump Tunda Kebijakan Tarif, Nikkei Melesat 8%

Agustiyanti
10 April 2025, 07:59
pasar saham, asia pasifik, wall street
Mikhail Nilov /Pexels
Ilustrasi. Bursa saham Jepang memimpin kenaikan di wilayah Asia Pasifik. Indeks acuan Nikkei 225 naik 8,17%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 7,31%.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa saham Asia Pasifik melesat pada perdagangan Kamis (10/4) pagi, menyusul lonjakan pembelian terbesar di Wall Street sejak 2008. Pasar saham bergairah usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaaan 90 hari pada negara yang terkena tarif lebih tinggi, kecuali Cina.

Bursa saham Jepang memimpin kenaikan di wilayah tersebut. Indeks acuan Nikkei 225 naik 8,17%, sementara indeks Topix yang lebih luas naik 7,31%.

Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 4,84%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 4,46%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 5,22% pada awal perdagangan.

Mengutip CNBC, para investor maih akan terus mencermati saham-saham Cina, karena bea masuk AS terhadap impor dari Tiongkok Daratan ini tetap dinaikkan menjadi 125% setelah Beijing mengumumkan rencana untuk membalas dengan bea masuk sebesar 84% terhadap barang-barang Amerika.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 20.180, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih lemah dibandingkan penutupan HSI pada hari Rabu di level 20.264,49. Bursa saham Cina dan Hong Kong saat ini masih tutup. 

Kontrak berjangka AS naik setelah janji Trump untuk menghentikan tarif pada beberapa mitra dagang selama 90 hari memicu lonjakan besar di Wall Street.

Di bursa saham AS, indeks S&P 500 meroket 9,52% dan ditutup pada level 5.456,90, kenaikan satu hari terbesar sejak 2008. Ini juga menandai kenaikan ketiga terbesar dalam sejarah pasca-Perang Dunia II.

Dow Jones Industrial Average naik 2.962,86 poin atau 7,87% dan ditutup pada level 40.608,45, kenaikan persentase terbesar sejak Maret 2020. Nasdaq Composite melonjak 12,16% dan ditutup pada level 17.124,97, mencatat kenaikan satu hari terbesar sejak Januari 2001 dan hari terbaik kedua sepanjang masa.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...