Investor Institusi Yakin IHSG Oktober Naik, Sektor Konsumsi Potensial
Investor institusi optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik pada Oktober ini. Hal ini berdasarkan hasil survei Katadata Insight Center (KIC) yang dipublikasikan pada Rabu, 16 Oktober 2019. Sedangkan dari sembilan sektor saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor barang konsumsi dinilai paling prospektif pada kuartal IV 2019.
Survei KIC dilakukan terhadap 272 responden pengelola dana investasi yang berasal dari Manajemen Investasi, Dana Pensiun dan Asuransi yang berinvestasi di pasar keuangan. Survei dilakukan melalui wawancara telepon pada 12-26 September 2019. Ratusan investor institusi yang menjadi responden survei ini mengelola dana investasi lebih dari Rp 700 triliun.
Hasilnya, sebagian besar investor optimistis IHSG naik pada Oktober. Rinciannya, sebanyak 48% investor memperkirakan IHSG akan naik, sebanyak 43% memprediksi IHSG tetap, dan hanya 9% yang memprediksi IHSG turun.
(Baca: Katadata Market Index: IHSG Oktober Bearish karena Ekonomi Domestik)
Dari sembilan sektor saham yang diperdagangkan di BEI, sektor barang konsumsi dinilai paling prospektif pada kuartal IV. Hal ini terlihat dari besarnya investor institusi yang memperkirakan kenaikan di sektor ini, yaitu sebanyak 72%.
Sektor lainnya yang juga banyak diperkirakan naik, yaitu aneka industri (68%) serta sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan (62%). Sedangkan sektor keuangan yang pada kuartal III diproyeksi paling prospektif, pada kuartal IV hanya diproyeksi naik oleh 41% investor, sisanya sebanyak 45% memproyeksikan sektor ini flat, dan 14% memproyeksikan turun.
(Baca: Cemas Gagal Bayar Utang Korporasi, Investor Asing Jual Saham Bank BUMN)
Ekonomi global masih menjadi faktor yang paling dikhawatirkan investor institusi pada kuartal IV. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok, dan isu geopolitik antara AS dengan Iran, serta AS dengan Korea Utara dinilai paling berdampak buruk terhadap kondisi ekonomi saat ini.
Meskipun mayoritas investor memprediksikan IHSG naik pada Oktober ini, minat investasi di saham cenderung turun. Ini sejalan dengan prospek imbal hasil yang lebih besar pada instrumen obligasi, menyusul penurunan suku bunga acuan.
Penurunan minat terbesar terjadi pada kelompok investor manajemen investasi. Hal ini tercermin dari indeks alokasi saham dalam portofolio untuk kuartal IV yang berada di level 118,8, turun 19,7% dari kuartal sebelumnya.
(Baca: Usai Pemilu, Kepercayaan Investor Merosot Akibat Lesunya Ekonomi Dunia)
Meski begitu, indeks yang di atas 100 mengindikasikan masih akan adanya penambahan saham dalam portofolio investor, namun tidak sebesar sebelumnya.