Gudang Garam Gandeng AP I untuk Kelola Bandara di Kediri

Ihya Ulum Aldin
10 Maret 2020, 16:47
Gudang Garam, GGRM, bandara, angkasa pura
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi, sosialisasi pembangunan bandara Kediri kepada warga penolak pembebasan lahan di Grogol, Kediri, Jawa Timur, Jumat (24/1/2020). Bandara yang bangun Gudang Garam itu bakal dikelola oleh Angkasa Pura I (AP I).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I bakal mengelola Bandara Dhoho Kediri di Jawa Timur. Proyek tersebut akan dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan Bandara Kediri itu dibangun dengan menggunakan konsep multi airport. Bandara tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif karena daya tampung Bandara Juanda Surabaya yang sudah maksimal.

"Pembangunan Bandara Kediri sangat potensial karena dapat menjadi alternatif penerbangan,” ujar Faik usai penandatangan nota kesepahaman di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (10/3).

Pada tahun lalu, Bandara Juanda tercatat melayani sekitar 16,6 juta penumpang dengan trafik mencapai 129 ribu pergerakan pesawat dan kargo mencapai 88,4 juta kilogram. Sedangkan tahap pertama Bandara Kediri bisa menampung 1,5 juta penumpang per tahunnya.

Selain itu, Bandara Kediri bisa digunakan untuk rute penerbangan baru di wilayah Jawa Timur. "Terutama dapat membuka area ke wilayah Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Magetan dan lain lain," katanya.

(Baca: Bangun Bandara Kediri, Gudang Garam Taksir Kebutuhan Investasi Rp 6 T)

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta menargetkan bandara itu bisa mulai dibangun pada pertengahan April 2020. Dia memprediksi proyek tersebut selesai dalam waktu paling cepat dua tahun.

Bandara  itu akan dibangun dengan luas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter. "Pembebasan lahan sudah 99% selesai. Tinggal sekitar dua hektare lagi dan targetnya selesai dalam hitungan hari," katanya.

Istata memperkirakan, nilai investasi pembangunan Bandara Kediri ini memakan biaya Rp 6-9 triliun, termasuk biaya pembebasan lahan yang sama sekali tidak melibatkan uang dari pemerintah. Untuk pendanaan, Istata mengaku berasal dari uang kas perusahaan.

"Investasi ini merupakan investasi jangka panjang secara nasional dan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap pengembangan wilayah Jawa Timur," katanya.

Bandara Dhoho di Kediri ini rencananya akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jarak Desa Grogol ke pusat Kota Kediri sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Sedangkan jarak dari Bandara Juanda Sidoarjo sekitar 120 km dengan waktu tempuh dua jam perjalanan via jalan tol. Untuk jarak dari Bandara Abdurahman Saleh Malang sekitar 87 km dengan waktu tempuh perjalanan darat empat jam.

(Baca: Menhub Sarankan Bandara Kediri Milik Gudang Garam Berstatus Nasional)

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ratna Iskana

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...