IHSG Diprediksi Turun Lagi, Dipengaruhi Aksi Ambil Untung dan Corona
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak turun pada sesi perdagangan Senin (30/3). Beberapa analis memperkirakan, aksi ambil untung atau profit taking akan diambil investor, mengingat sepekan lalu IHSG telah menguat hingga 8,35%.
Sepanjang pekan lalu, IHSG mengalami volatilitas cukup tinggi bak roller coaster. Sempat anjlok anjlok 4,9%, di akhir pekan IHSG berbalik arah, sempat menguat hingga 10,19%.
"Waspada profit taking lanjutan. Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin menunjukkan bahwa IHSG masuk masa jenuh beli," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto dalam risetnya.
Secara teknikal, William melihat penguatan IHSG sudah mencapai batasnya pada perdagangan sepekan lalu. Meski demikian, IHSG menurutnya memiliki kesempatan untuk menguji kembali level resistance, dengan tekanan jual.
Pada perdagangan bursa awal pekan ini, Senin (30/3), William memprediksi IHSG akan bergerak mix dengan kecenderungan melemah, di rentang level 4.265 sampai dengan 4.600.
(Baca: IHSG Diramal Naik Terbatas, Tertahan Sentimen Pandemi Corona)
Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Pendapat senada juga diutarakan analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan. Menurutnya, berdasarkan analisis teknikal IHSG akan melemah dengan level support berada di rentang 3.780 hingga 4.060. Sementara, level resistance IHSG berada di rentang 4.650 hingga 4.495.
Dennies memperkirakan, optimisme terkait stimulus bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, masih mendasari pergerakan investor. Namun, di saat yang sama, investor juga masih khawatir, mengingat data pengangguran AS mencatatkan angka tertinggi sejak 1982.
"Selain itu, kekhawatiran terkait pandemi corona masih akan membayangi investor, terutama investor dalam negeri. Sehingga, koreksi masih akan dialami oleh IHSG," kata Dennies.
(Baca: Ditopang Efek Stimulus AS, IHSG Meroket 7% hingga Tembus Level 4.000)
Sejumlah saham yang ia rekomendasikan untuk dicermati oleh investor antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Kemungkinan koreksi terhadap IHSG juga diutarakan oleh analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama. Secara teknikal, Nafan melihat adanya koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini.
"Ada indikasi potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan.
Nafan memprediksi level support IHSG akan berada di rentang level 3.911 hingga 4.338. Sementara, resistance akan berada di rentang level 4.697 hingga 5.154.
Beberapa saham, yang menurut Nafan dapat dipertimbangkan investor antara lain, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
(Baca: IHSG Kembali Melonjak, dalam Dua Hari Terakhir Naik hingga 15%)