Imbas Pandemi Corona, Pabrik Adidas PHK 1.800 Karyawan Mulai 13 Mei

Image title
4 Agustus 2021, 17:15
Baz Ratner Seorang anak perempuan membuka mulutnya petugas medis kemernterian kesehatan Kenya melakukan uji seka saat pengujian masal sebagai upaya memerangi penyebaran penularan virus corona (COVID-19) di kawasan Kawangware, Nairobi, Kenya, Sabtu (2/5/2
ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner/wsj/dj
Baz Ratner Seorang anak perempuan membuka mulutnya petugas medis kemernterian kesehatan Kenya melakukan uji seka saat pengujian masal sebagai upaya memerangi penyebaran penularan virus corona (COVID-19) di kawasan Kawangware, Nairobi, Kenya, Sabtu (2/5/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Imbas Pandemi Corona, Pabrik Adidas PHK 1.800 Karyawan Mulai 13 Mei

Industri alas kaki terus tepukul imbas adanya pandemi virus corona atau Covid-19. Minimnya penjualan ditambah tingginya beban tenaga kerja menjadikan bisnis tersebut terpaksa harus memutus hubungan kerja (PHK) secara massal. Terbaru, merek ternama sepatu Adidas berencana memecat lebih dari 1.800 karyawan mulai 13 dan 20 Mei mendatang.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengatakan seluruh karyawan bernaung dalam bendera PT Shyang Yao Fung. Untuk mengurangi biaya operasional pegawai, perusahaan memilih untuk pindah ke Jawa Tengah.

"Untuk kasus itu dia PHK dalam rangka untuk relokasi ke Jawa Tengah, jadi apa yang kemarin viral itu pabrik ditutup kemudian mereka buka baru di Kabupaten Brebes dan itu sudah dalam rangka pengembangan perusahaan karena itu terkait dengan kapasitas produksi," kata dia kepada Katadata.co.id, Sabtu (2/5).

Menurut dia, rencana tersebut memang telah dipersiapkan sejak tahun lalu untuk mengurangi biaya produksi. Sehingga kota-kota dengan upah lebih rendah menjadi salah satu tujuan utama relokasi pabrik.

"Di Brebes kan sudah mulai proses dari tahun kemarin cuma saya tidak tahu sampai sekarang seberapa banyak produksinya," kata dia.

Sebagai industri yang menyerap ribuan tenaga kerja pada satu perusahaan maka beban gaji karyawan merupakan salah satu komponen produksi yang tertinggi. Sementara itu, di tengah loyonya penjualan akibat adanya pandemi corona pemerintah hanya memberikan bantuan berupa pengurangan pajak sehingga masih belum tepat sasaran dalam mengatasi krisis.

Belum lagi biaya jaminan sosial ketenagakerjaan yang masih ditanggung perusahaan sebesar 5% membuat industri strategis nasional ini semakin terpuruk. Oleh karena itu, Firman meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan regulasi terkait dengan pemotongan gaji saat terjadi kondisi seperti ini.

"Potensi setelah Mei mungkin industri kami akan kehilangan pasar sehingga akan ada pengurangan produksi yang sangat besar sekali dan dampaknya akan ada karyawan yang dirumahkan," kata dia.

Berdasarkan survei internal yang dilakukan Aprisindo, tercatat hanya 13% industri alas kaki yang dapat bertahan selama lebih dari 6 bulan tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi virus corona. 

Sementara secara umum, industri alas kaki hanya dapat mempertahankan karyawannya maksimal selama 3 bulan (37%). Kondisi tersebut tanpa pemasukan dan belum termasuk dengan kewajiban untuk tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri. 

Firman Bakri

soal phk nike dan adidas gimana?

gini jadi yg phk bukan adidas dan nike, mereka kan hanya buyer posisi yang phk bukan adidas dan nike karena pabriknya yang tangerang kemarin PT SANYOFUNG (cek) punya buyer adidas. tp saya gak mau sebut merek sebenarnya pabriknya kan PT SANYOFUNG begitu ada investor dia bangun pabrik dan punya buyer yg phk itu kan pabriknya. untuk kasus itu dia phk dalam rangka untuk relokasi ke jateng jadi apa yang kemarin viral itu pabrik ditutup kemudian mereka buka baru di brebes dan itu sudah dalam rangka pengembangan perusahaan karena itu terkait dengan kapasitas.

berarti bukan karena korona?

semenatar info yang saya denger seperti itu jadi itu klarifikasi dari temen2 yang disana.

jumlahnya berapar?

saya kurang tau pasti angka pertama 1.800 angka keduanya saya belum tau intinya lebih dari 1.800.

di brebes sudah berjalan?

di brebes kan sudah mulai proses dari tahun kemarin cuma saya gak tau sampai sekarang seberapa banyak produksinya.

phk mulai kapan?

mulai mei sudah mulai 13 mei sama 20 mei tahap kedua

dengan pesangon apa gimana?

saya dengar infonya mereka akan taati aturan.

kesepakatan dengan serikat pekerja gimana?

saya belum dapet info.

soal kartu prakerja dari sisi industri akan meningkatka skill?

pertama gini dulu posisi pabrik kondisinya sedang kehilangan pasar baik itu domestik maupun ekspor nah karena kita kehlangan pasar ahirnya terjadi efisiensi dengan merumahkan karyawan posisinya ada yang tidak terima gaji ada yg terima gaji dan ada yang dipotong. akan sangat jarang sekali yang terima full. kalau ini dalam rangka dampak korona yang dibutuhkan adalah karyawan2 itu tadi cashflownya harus dijaga kan mereka perlu bayar kebutuhan pokok lain kaya listik walaupun ada dari pemerintah. kemudian setelah penanganan korona selesai pabrik bekerja kembali dan pekerja2 yang dirumahkan adalah pekerja yang skillfull tentunta pabrik akan memanggil kembali untuk bekerja lagi apabila sudah ada order dan yang dibutuhkan pegawai yang sklfull dan keterampilan itu kan sifatnya fisik yah bagaimana mengoperasikan mesin, mengoptimalkan bahan baku itu kan gak bisa dipelajari dari online makanya dari sisi kami sebenarnya kebutuhan kami adalah cashflow karena ketika dirumahkan karyawan kami ini yang skillfull. kalau kemudian kita akan operasi lagi ya kita panggil lagi.

gak mengutamakan prakerja ?

enggak. jadi kita mengutamakan orang2 yang dirumahkan karena terbukti punya skil, bukan lagi orang yang belum pernah bekerja tp mendapat sertifikat secarra online. jadi kebutuhan kita sebenarnya kalau dari sisi industri menambah karywan baru akan sangat lambat dalam kondisi sekarang. recovery itu kan kita bisa mendekati 100% sebelum kovid aja sudah bersukur. jadi kita tentu akan mengutamakan pekerja yang sudah memiliki skil dan terbukti kita panggil lagi mereka. jadi kemungkinan yang mendapatkan kartu prakerja sangat minim terserap di dunia industri.

rebound kapan?
  
saya gak bisa prediski kalau kita kan industrinya juga terpengaruh dengan kondisi ekonomi kita bukan sektor yang mendapatkan previlage dari adanya pandemi ini seperti pangan, kesehatan jadi posisi ini dipengaruhi oleh daya beli nah beberapa analisis ekonomi dampaknya cukup jatuh yah masih belum bisa prediksi apa satu tahun atau 2 tahun tp kalau memperbaki paska kovid butuh 3 bulan baru dapet order lg wlpn dorp terutama yang domestik ini posisi kita kan sedang terjadi overstok baik di pabrik, pemlik merek dan ritel. stoknya kan saat ini untuk lebaran tapi lebaran justru market kosong. kota ada psbb, sosial distansng, phk orang akan berusaha untuk saving artiya yang dibelanjakan kebutuhan pokok dan kesehatan. paska kovid kita ada overstok dan harus dilempar semua ke pasar dan belum pulih pasca kovi karena masih overstok.

investor baru susah?

kalau investor dalam negeri akan sangat sulit tp kalau ekspor ya tergantung kondisi global tapi ya hampir semua negara kondisinya sama. 

pabrik relokasi nasibnya gimana?

jateng itu kan posisinya sebagian besar ekspor dan ekspornya yg branded adidas nike itu kan dari banten pndah ke jateng jadi ada yang dobel produksi sampai sekarang kan posisinya masih produksi hanya saja paska mei itu kita masih belum ada kepastian. nah ini dilema kita paska mei nanti juni itu antara pasar ekspor masih ada order gak kalau ada ya masih ada pekerjaan kalau enggak ya akan ada efiesiensi dan situlah kebutuhan kartu prakerja disitu ketika karyawan dirumahkan baik dengan tunjangan maupun non tunjangan kan karyawan kita butuh bantuan disitu. mereka masih punya skill.

efektif uang?

betul tunai atau kebutuhan pokok. mereka jg punya kebuthan lain seperti bayar sekolah anaknya,

Tambahan bahan Firman

mau gak mau kan kita harus rasionalisasi, misalkan yang sederhana kalau bekerja 50% ya dibayar 50% tapi kebijakan itu kan dari permerintah pusat belum adaa dan itu valuenya tinggi sekali. belum lagi bpjs kan itu klaimnya 5% ditanggung oleh perusahaan itu kan tinggi apa lagi industri padat karya ini yang cash flow secara regulasi belum ada jadi sekarang ini masih dilepas ke masing2 supaya kita negosiasi ke karyawan kemudian dari bpjs masih nehosiasi lagi karena di masa seperti ini daya tahan perusahaan sampai kemudian pasarnya pulih kan belum tau. nah ini yang sangat diperlukan di industri padat karya dan juga dukungan2 kebijakan supaya cashflownya bisa dipertahankan.

belum ada bantuan apa2 di sektor padat karya ?
secara umum sudah ada potongan pajak berupa pph 22, badan dan ppn kemudian kemudahan untuk arus barang secara tax kids sudah ada cuma memang permasalahannya begitu banyak termsuk juga perusahaan harus bayar utang ke bank kalau gak mampu harus negosiasi dan sebagainya. ini juga masih perlu dukungan lagi 

soal thr gimana?
ini kan pak menko bilang masih wajib kemudian bu menaker juga bilang kalau telat ada denda 5% pak menteri bilang bisa utang ke bank untuk bayar thr. ini bukan soal mampu gak mampu tp soal daya tahan perusahaan sekarang kan posisinya pasar hilang kemudian kewajiban kepada buruh tetap ada dan ini kan diperlukan daya tahan perusahaan harus ada untuk kemudian hingga pasar kembali lagi. kalau kemudian harus bayar gaji sesuai umk, thr dan bpjs kan menggerus daya tahan perusahaan yang terjadi bisa ada phk dan penutupan padahal kan kita sangat menghindari phk karena phk buat perusahaan sangat tidak menguntungkan. 

semua perushaan sepatu gak bisa?
bukan gak bisa yah tp kalau dipaksakan akan menggerus daya tahan perusahaan dan industriya karena misalnya dalam posisi tidak ada pasarnya perusahaan hanya mampu sekitar 3 bulan untuk bayar gaji karyawan kalau dalam 3 bulan harus bayar thr jadi daya tahan hanya 2 bulan. posisinya kan bukan tidak mampu tapi itu sangat mempengaruhi daya tahan pabrik untuk pertahankan karyawan dari phk. mau gak mau karena gak ada kebijakaan seperti itu perusahaan akan negosiasi dengan karyawan tapi kan ini kembali perushaan harus berhadapan dengan karyawan walaupun ini sifatnya negosiaasi kan baik tapi ini kalau terbentur dengan serikat yang tidak kooperatif kan juga repot. terutama industri padat karya apalgi di pabrik besar serikat pekerja bisa lebih dari 3 ini kan sangat berat apalagi dukungan dari pemerintah belum ada.

kesepakatan karyawan gimana?
belum ada info tapi untuk karyawan yang sudah dirumahkan sudah ada beberapa kesepakatan yang berhasil potong gaji. kalau itu bisa terjadi otomatis akan sesuai juga dengan thr nya sudah satu paket. ini kan kembali lagi tergantung kesepakatan bersama dan diperlukan kebijakan dari pemerintah.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...