425 Ikan Ditemukan di Perairan Bintan Timur, 8 Spesies Tak Ada di Tempat Lain

Image title
6 Mei 2025, 07:05
Ikan
ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/tom.
Ilustrasi daerah konservasi laut
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Konservasi Indonesia (KI), mencatat sebanyak 425 spesies ikan ditemukan di kawassan konservasi perairan Bintan Timur. Senior Ocean Program Advisor Konservasi Indonesia, Victor Nikijuluw, mengatakan 219 di antaranya merupakan spesies yang baru ditemukan.

Menurut Victor catatan tersebut berhasil dikumpulkan oleh KI pada 2019 sebagai dasar pembentukan wilayah perairan Bintan Timur sebagai daerah konservasi. Status konservasi telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 28 tahun 2022.

 “Kita ketemu di Bintan 425 spesies dari 99 genus dan 74 family,” ujar Victor kegiatan Peningkatan Kapasitas Pokmaswas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan, di Kepri, Senin (5/5).

Victor menjelaskan sebanyak 350 spesies yang terdata merupakan ikan karang dari total 425 spesies. Dengan begitu, jumlah spesies yang berada di perairan Bintan menjadi salah satu terbesar untuk kawasan Indonesia bagian barat.

Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah spesies yang berada di wilayah konservasi Raja Ampat di Papua Barat angka tersebut masih terbilang jauh lebih sedikit. Berdasarkan data yang dimiliki KI, spesies ikan yang berada di Raja Ampat berjumlah 2000-3000 atau lima kali lipat lebih banyak.

“Tapi di sini kalau Indonesia Barat ngomong 425 aja udah gede itu. pada saat survey ditemukan 219 spesies baru (di wilayah tersebut,” ujarnya.

Selain itu, KI juga menemukan delapan spesies yang memiliki potensi baru atau spesies yang tidak ditemukan di perairan lainya. Adapun spesies tersebut di antaranya Neopomacentrus Damselfish, Pentapodus cf Truvuttatus, Parapercis cf Synderi, Pseudochromis species, Ptereleotris cf microlepis, Bathygobius species, dan Cryptocentrus species.

Victor mengatakan, pada survey yang diselenggarakan pada 2019 juga menemukan bahwa kesehatan terumbu karang di wilayah tersebut terjaga cukup baik. Salah satunya adalah tingkat terumbu karang yang hidup dengan tinggi 0-10 meter sebesar 62,4% atau lebih tinggi dari rata-rata terumbu karang di Indonesia.

“Kalau di seluruh rata-rata di Indonesia itu live coral cover itu Itu kurang dari yang 40% 20-an 30-an, 40-an persen itu udah bagus,” ucap Viktor.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...