RI-Jeju Jajaki Kerja Sama Sekolah Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan

Hari Widowati
14 Mei 2025, 06:56
energi terbarukan, sekolah ramah lingkungan
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.
Pelajar menanam pohon matoa di MAN Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indonesia menjajaki kerja sama dengan Provinsi Jeju, Korea Selatan di bidang pengelolaan energi terbarukan dan manajemen pengelolaan limbah dalam kerangka sekolah ramah lingkungan. Penjajakan itu dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dengan Gubernur Provinsi Jeju Oh Young-hun dalam rangkaian pertemuan ketujuh menteri pendidikan anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Abdul Mu'ti dalam pertemuan bilateral tersebut mengatakan peluang kerja sama antara keduabelah pihak mencakup pemanfaatan tenaga surya dan energi terbarukan lainnya untuk membantu satuan pendidikan di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik. Kerja sama tersebut dinilainya akan sangat bermanfaat.

"Banyak daerah di Indonesia belum terjangkau listrik. Pemanfaatan energi terbarukan untuk menyediakan listrik di daerah-daerah ini akan sangat membantu," kata Abdul Mu'ti usai pertemuan di Jeju, Selasa (13/5).

Abdul Mu'ti menilai pengelolaan limbah di Indonesia sangat penting. Hal itu bisa menjadi salah satu peluang kerja sama yang lebih besar antara pemerintah provinsi Jeju dengan Kemendikdasmen Indonesia dalam upaya peningkatan kesadaran pengelolaan limbah. Kerja sama serupa telah dijalankan dengan sekolah di Bontang, Kalimantan Timur.

"Model pengelolaan limbah yang sudah dilakukan oleh Provinsi Jeju dapat direplika di daerah terpilih di Indonesia," ujarnya.

Program Sekolah Ramah Lingkungan

Gubernur Provinsi Jeju Oh Young-hun menyampaikan ketertarikannya, khususnya di bidang energi terbarukan dan transisi energi. Dia pun mengaku sangat senang untuk mewujudkan sinergi tersebut sesegera mungkin.

"Kami sangat tertarik untuk melihat model energi terbarukan kami diterapkan di negara lain," kata Gubernur Oh.

Abdul Mu'ti pun merespons dengan kemungkinan akan memasukkan kedua kerja sama tersebut dalam program sekolah ramah lingkungan. Program ini mengintegrasikan konsep ramah lingkungan dalam kurikulum sekolah. 

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Toni Toharudin menambahkan, peluang kerja sama juga bisa mengarah ke pendidikan vokasi.

"Pemerintah Jeju juga dapat bekerja sama dengan Kemendikdasmen terkait dengan penerapan proyek percontohan di Indonesia yang mengadopsi teknologi dan praktik terbaik dari Jeju dalam pengelolaan energi terbarukan," kata Toni.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...