AS Tolak Rekomendasi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan di Forum ICAO

Hari Widowati
4 Maret 2025, 06:02
AS, bahan bakar berkelanjutan, SAF
Vecteezy.com/Oleg Gapeenko
Amerika Serikat (AS) keberatan dengan sebuah rekomendasi mengenai bahan bakar penerbangan yang “berkelanjutan” yang dibuat dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) PBB.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Amerika Serikat (AS) keberatan dengan sebuah rekomendasi mengenai bahan bakar penerbangan yang “berkelanjutan” yang dibuat dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) PBB. Hal tersebut diungkapkan Departemen Luar Negeri AS, pada Senin (3/3).

Menurut laporan Reuters, Washington menilai rekomendasi Komite Multinasional ICAO untuk Perlindungan Lingkungan Penerbangan “secara tidak adil akan menghukum petani AS dan secara signifikan menguntungkan Brasil daripada negara lain di dunia.”

Ada 31 rekomendasi yang dibuat oleh komite tersebut dalam pertemuan yang diadakan di Markas Besar ICAO di Montreal, Kanada, pada 17-28 Februari lalu. Rekomendasi tersebut antara lain menetapkan metodologi untuk memantau dan melaporkan pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) terhadap tujuan aspirasi global jangka panjang ICAO.

Rekomendasi lainnya mencakup usulan standar kebisingan pesawat dan emisi CO2 yang lebih ketat, serta membuat kemajuan dalam emisi non-CO2, adaptasi iklim, bandara, operasi, bahan bakar, dan CORSIA.

CORSIA atau Skema Pengimbangan dan Pengurangan Karbon untuk Penerbangan Internasional, merupakan mekanisme berbasis pasar global pertama yang bertujuan untuk mengatasi emisi gas rumah kaca dari penerbangan internasional. Skema ini diadopsi oleh ICAO pada 2016.

Mekanisme Kontrol Emisi Karbon dari Sektor Penerbangan

Mekanisme ini mewajibkan maskapai penerbangan dan operator pesawat untuk mengimbangi setiap peningkatan emisi CO2 di atas 85% dari tingkat emisi tahun 2019. Kemajuan-kemajuan ini akan menjadi dasar teknis yang diperlukan untuk terus mengubah komitmen lingkungan sektor ini menjadi tindakan nyata.

“Kerangka kerja pemantauan ini mengubah komitmen nol emisi bersih kami dari aspirasi menjadi kenyataan yang dapat ditindaklanjuti. Kami sekarang memiliki alat untuk mengukur kemajuan dan menyesuaikan arah kami sesuai kebutuhan,” kata Presiden Dewan ICAO Salvatore Sciacchitano seperti dikutip Miragenews, Senin (3/3).

Pekerjaan komite tentang bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) akan mempercepat sertifikasi jalur bahan bakar berkelanjutan yang baru. ICAO menyebut hal ini sangat penting untuk mencapai visi sektor penerbangan mengurangi emisi CO₂ sebesar 5% melalui energi yang lebih bersih pada tahun 2030. Hal ini telah disepakati pada Konferensi Ketiga tentang Penerbangan dan Bahan Bakar Alternatif (CAAF/3) pada tahun 2023.

Penetapan standar kebisingan dan CO2 yang lebih ketat ini merupakan pertama kalinya kedua standar tersebut dibuat lebih ketat secara bersamaan untuk penerbangan. Tujuannya adalah untuk membentuk desain pesawat generasi berikutnya dengan menggerakkan produsen menuju solusi yang mengatasi dampak lingkungan yang terkait erat ini.

Rekomendasi komite ini akan dipertimbangkan oleh Dewan ICAO dan akan diputuskan pada sesi ke-42 Sidang ICAO pada Oktober 2025. Hingga saat ini, belum ada detail lebih lanjut mengenai rekomendasi komite ICAO yang menjadi keberatan AS dalam penerapan bahan bakar berkelanjutan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...