Makassar Bermitra dengan Kota Maniwa Jepang Kelola Sampah Jadi Energi


Pemerintah Kota Makassar bermitra dengan Kota Maniwa, Jepang dan tim dari Yachiyo Engineering Co. Ltd, akan bekerja sama mengelola sampah menjadi energi hijau. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang terdekarbonisasi melalui sistem pengelolaan sampah modern dan berkelanjutan.
"Makassar menjadi salah satu dari 12 kota yang ditunjuk untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Kami sudah siapkan roadmap pengelolaan sampah menuju target zero waste dalam lima tahun, dimulai dari lingkup pemerintah dan pendidikan," ujar Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, seperti dikutip Antara, di Makassar, Selasa (24/6).
Program yang telah dijalankan Pemkot Makassar mencakup edukasi pemilahan sampah sejak dini di sekolah-sekolah, integrasi dengan bank sampah, serta pengelolaan sampah organik oleh sektor swasta seperti hotel dan asosiasi pengusaha.
Munafri mengatakan Pemkot Makassar juga tengah menjajaki penggunaan teknologi canggih untuk mengolah kembali timbunan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Antang menjadi RDF (Refused Derived Fuel).
Munafri menegaskan komitmennya untuk membawa Makassar menjadi kota ramah lingkungan dan bebas dari sampah dalam lima tahun ke depan.
Kota Maniwa Bawa Teknologi Pengelolaan Sampah Jadi Energi
Hitoho Maki, Perwakilan Kota Maniwa, mengatakan pemerintah dan masyarakat Maniwa berkomitmen untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan sampah dan energi terbarukan dengan Pemkot Makassar. Maniwa merupakan kota kecil di Jepang yang berhasil menjadi pionir dalam pengolahan sampah menjadi energi dan menuju kota nol emisi carbon (zero carbon).
"Kami membawa teknologi uji coba pengelolaan sampah yang telah berhasil di Maniwa, termasuk konversi sampah menjadi bahan bakar dan gas. Produksi kami mencapai 10 ribu ton per tahun, dan kami berharap peluang kerja sama dengan Makassar, ini bisa memberi dampak besar bagi lingkungan Makassar," kata Hitoho Maki.
Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup Jepang untuk mendorong kerja sama internasional antara pemerintah daerah dan sektor swasta. Pemerintah Jepang juga memberikan dukungan pendanaan berupa pinjaman maupun subsidi.
Dengan kolaborasi ini, Maki berharap Makassar dapat mengikuti jejak sukses Kota Maniwa dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas emisi karbon. Peluang kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi besar dalam sistem pengelolaan sampah di Indonesia.
"Kami senang bisa berkunjung dan berdiskusi di Makassar. Sejak tahun lalu, Kota Maniwa mendapatkan mandat dari pemerintah Jepang untuk menjalin kolaborasi dengan Kota Makassar dalam upaya menciptakan masyarakat rendah karbon," ujar Maki.