Pro Kontra Usulan Komisi Eropa soal Perubahan Iklim


Para penasihat independen telah memperingatkan Uni Eropa agar tidak melemahkan target iklim 2040 yang direncanakan tersebut. Alasannya, pejabat Uni Eropa mempertimbangkan untuk menurunkan target tersebut guna menahan reaksi politik terhadap kebijakan lingkungan yang ambisius.
Komisi Eropa berencana untuk mengusulkan pada bulan Juli target yang mengikat aturan hukum untuk memangkas emisi negara-negara Uni Eropa hingga 90% pada tahun 2040 dari sebelumnya tahun 1990. Namun, usulan tersebut mendapatkan penolakan. Pemerintah Brussels menilai ada berbagai opsi, termasuk target emisi industri dalam negeri dan penggunaan kredit karbon internasional untuk menutupi kesenjangan hingga emisi 90%.
Sementara itu, Dewan Penasihat Ilmiah Eropa tentang Perubahan Iklim atau European Scientific Advisory Board on Climate Change (ESABCC) memperingatkan usulan tersebut. Jika diterima, lanjut ESABCC, akan berisiko pengalihkan dana dari investasi ke sektor industri dan infrastruktur Eropa.
"Menggunakan kredit karbon internasional untuk memenuhi target ini, bahkan sebagian, dapat merusak penciptaan nilai domestik dengan mengalihkan sumber daya yang diperlukan dari transformasi ekonomi Uni Eropa," kata ESABCC dalam analisis target 2040 seperti dilansir Reuters, Selasa (3/6).
Seorang juru bicara Komisi menanggapi tidak secara langsung peringatan para penasihat tentang kredit karbon.
"Dewan Penasihat, yang setia pada tugasnya untuk memberikan saran ilmiah secara independen, mengingatkan kita dalam laporannya (tentang) hari ini kebutuhan mendesak akan tindakan iklim yang ambisius dengan pentingnya menetapkan target pengurangan emisi 2040," kata juru bicara tersebut.
Besarnya kredit karbon negara-negara UE dapat membeli kredit dari proyek-proyek yang mengurangi emisi CO2 di luar negeri, misalnya pemulihan hutan di Brasil untuk mencapai tujuan Uni Eropa.
Pendukung mengatakan kredit ini adalah cara penting untuk mengumpulkan dana bagi proyek-proyek pengurangan CO2 di negara-negara berkembang. Namun, beberapa pejabat UE waspada. Pada tahun 2013, Uni Eropa melarang kredit internasional dari pasar karbon usai banjir kredit murah dengan manfaat lingkungan yang lemah. Hal ini menyebabkan jatuhnya harga karbon.
Sektor Kelistrikan Prioritas
ESABCC akan tetap berpegang pada rekomendasinya dari tahun 2023 lalu, bahwa UE menyetujui pengurangan bersih emisi gas rumah kaca sebesar 90-95% untuk tahun 2040 - yang, katanya, dapat dicapai dan sejalan dengan tujuan global untuk mencegah perubahan iklim yang lebih buruk.
Hal ini akan membutuhkan sektor listrik yang hampir sepenuhnya bebas emisi pada tahun 2040 dan peralihan ke elektrifikasi industri yang berpolusi. Para penasihat mengatakan hal ini akan membawa manfaat termasuk berkurangnya masalah kesehatan terkait polusi, mendorong investasi untuk memodernisasi industri, dan meningkatkan keamanan dengan mengurangi ketergantungan Eropa pada bahan bakar fosil impor.